Thursday, 9 May 2013

Anders Celcius


Anders Celcius (1701 - 1744) adalah seorang ahli astronom dan penemu thermometer, yang namanya diabadikan sebagai nama salah satu satuan skala pada thermometer. Awalnya thermometer tersebut disebut thermometer skala derajat sentigrade. 

Celcius lahir di Uppsala, Swedia, pada 27 November 1701. Keluarganya berasal dari Ovanaker, di propinsi Halsingland, Swedia. Ia dibesarkan dalam keluarga ilmuwan. Dia telah menunjukkan bakatnya yang menonjol dalam bidang matematika sejak usia belia. Ayahnya adalah seorang professor astronomi bernama Nils Celcius. Sementara kedua kakeknya adalah professor di Uppsala, yaitu Magnus Celsius, seorang ahli matematika dan Anders Spole, seorang ahli astronomi.
 
Keluarga besar Celcius adalah ilmuwan yang disegani. Ia sendiri kemudian memilih untuk hidup dalam dunia akademis. Ia menenmpuh studinya di universitas Uppsala, dimana ayahnya juge mengajar di sana. Pada usia 29 tahun, dia menjadi professor bidang astronomi di universitas Uppsala


Riset paling awal yang dilakukannya adalah berkenaan dengan aurora borealis (yang dikenal sebagai cahaya dari Utara, berupa cahaya yang terpendar di kegelapan langit malam. Celcius juga merupakan orang pertama yang menduga adanya hubungan antara cahaya dan perubahan lapangan magnet bumi. Pada tahun 1730, Celsius menerbitkan tulisan yang berjudul "Nova Methodus distantiam solis a terra determinandi" (Metode baru untuk menentukan jarak dari Bumi ke Matahari)

Mulai tahun 1732, dia banyak melakukan kunjungan ke berbagai observatorium di Eropa dan melakukan kerja sama dengan beberapa astronom terkemuka. Dia melakukan penelitian dan observasi di bidang geografi, meteorology, dan astronomi.

Pada 1733, Celcius menerbitkan ratusan hasil observasi di Nurenberg, Jerman, termasuk hasil pbservasi aurora borealis, pengukuran geografis peta umum Swedia, dan penelitian lain dibidang astronomi dan meteorology. Dia kembali ke Uppsala pada 1763 setelah mengikuti perjalanan bersama astronom lain ke Tornes, Swedia. Tujuan perjalanan tersebut adalah mengukur besar deajat meridian atau bujur mendekati daerah kutup.


Hasil penelitian ini dibandingkan dengan penelitian serupa di Peru yang letaknya dekat dengan garis ekuator. Perjalan tersebut membuktikan teori Newton bahwa bentuk Bumi adalah elips dan rata pada kutubnya.

Celcius juga merupakan salah satu orang yang mula-mula menyatakan bahwa daratan di Negara-negara kawasan nordik secara perlahan naik di atas permukaan air laut, sebuah proses yang telah berlangsung sejak mencairnya es dari zaman es. Untuk keperluan observasi meteorologisnya, dia menciptakan sebuah thermometer dengan skala yang memiliki titik beku 0 derajat dan titik didih 100 derajat. Pada mulanya thermometer tersebut disebut dengan nama thermometer skala derajat sentigrade


Nama Celsius disebut pertama kali sebagai nama skala thermomether yang mempunyai skala 100 titik, pada tahun 1747. Setahun kemudian (1748), kebanyakan orang-orang di dunia telah mengadopsi skala dengan 100 titik ini dengan menyebutnya sebagai skala Celcius. Kemudian pada tahun 1984, The Ninth General Conference on Weights and Measures mengubah nama derajat sentigrade menjadi derajat celcius, sebagai bentuk penghargaan kepada Anders Celcius..

Celcius juga mengumumkan hasil penelitiaan dan kerjanya di Perhimpuanan Ilmuwan Uppsala yang didirikan pada 1710. Pada organisasi tersebut, dia menjabat sebagai sekretaris dari tahun 1725-1744. Dia juga memimpin hampir 20 pnelitiannya di bidang astronomi.

Celcius menulis buku berjudul Artihmetics for the Swedish Youth pada 1741. Dia meniggal dunia pada 25 April 1744, karena menderita TBC. Waktu itu usianya masih sangat muda, yaitu 42 tahun. Jenazahnya dimakamkan di dekat kakeknya, di wilayah Gereja Gamla Uppsala di Swedia.

No comments:

Post a Comment