Kegiatan penyusunan anggaran sebenarnya sudah merupakan kegiatan rutin bagi sebagian besar perusahaan di Indonesia. Untuk menghasilkan proyeksi rencana kegiatan dan anggaran perusahaan (RKAP) untuk satu tahun yang akan datang dibutuhkan tenaga dan biaya yang sangat besar yang melibatkan semua bagian dalam organisasi perusahaan.
Pada perusahaan-perusahaan swasta besar dan BUMN, penyusunan anggaran melibatkan suatu komite anggaran yang bertugas sebagai penilai apakah usulan anggaran dari bagian-bagian atau unit-unit organisasi wajar atau tidak. Jika komite atau panitia anggaran menilai tidak wajar, maka beberapa mata anggaran yang diusulkan tersebut akan dicoret atau dikurangi nilainya.
Pemotongan anggaran seperti ini selalu menjadi keluhan dari bagian-bagian atau unit-unit dalam organisasi perusahaan, karena rencananya menjadi berantakan dan harus membuat kembali usulan anggarannya. Tidak jarang kondisi seperti ini melemahkan semangat kerja karyawan, khususnya bila anggaran unitnya dipotong atau dikurangi tanpa alasan yang jelas. Untuk mengatasi persoalan pemotongan anggaran, ada beberapa hal yang dilakukan oleh unit-unit organisasi perusahaan :
- memperbesar nilai anggaran untuk setiap mata anggarannya
- membuat rencana mata anggaran baru atau membuat rencana investasi yang sebenarnya memang tidak perlu.
Dana yang dimiliki perusahaan memang terbatas, tetapi perebutan anggaran antar bagian atau unit-unit dalam perusahaan tidak seharusnya terjadi dan menimbulkan konflik dalam perusahaan.
Ada beberapa hal yang mendorong terjadinya konflik tersebut :
- Karyawan dalam perusahaan masih berpikiran terkotak-kotak dan hanya melihat kepentingan bagian atau unitnya saja. Mereka kurang atau belum berpikir secara corporate
- Kurang jelasnya bagi karyawan tujuan atau target yang hendak dicapai oleh perusahaan pada tahun yang akan datang. Hal ini mungkin disebabkan pula oleh kurang jelasnya prioritas tujuan atau target yang digariskan oleh pimpinan atau top executive
- Belum ada proses penyusunan anggaran yang integrated, khususnya dengan menggunakan komputer.
Ada empat hal yang harus diketahui dengan baik dalam membuat proyeksi keuangan (anggaran) perusahaan :
- Mengetahui bentuk (format) laporan yang akan dibuat
- Mengetahui prosedur atau langkah-langkah untuk membuatnya
- Mampu melihat ke masa depan dan membuat asumsi-asumsi yang logis dan dapat dicapai oleh perusahaan
- Membuatnya secara terintegrasi, khususnya dengan menggunakan komputer
Keempat hal di atas harus dikuasai oleh pembuat rencana. Jika kita hanya mengetahui salah satu diantaranya, maka kita tidak akan pernah dapat membuat perencanaan keuangan yang baik. Mungkin banyak diantara kita yang tahu bentuk atau format laporan keuangan perusahaan dan prosedur membuatnya, tetapi yang mencoba membuatnya dalam satu spreadsheet yang mengkaitkan semua mata anggaran yang ada dalam perusahaan masih relatif sedikit.
Bila kita dapat membuat program anggaran tersebut, maka kita dengan mudah dapat melakukan simulasi dan membuat berbagai skenario kondisi yang mungkin dihadapi oleh perusahaan dan akibatnya terhadap kondisi keuangan perusahaan tersebut. Dengan demikian kita dapat segera membuat keputusan yang tepat bila perusahaan benar-benar menghadapi salah satu kondisi yang sudah diantisipasi sebelumnya.
Penyusunan program perencanaan keuangan perusahaan yang terpadu dengan menggunakan kompuer dapat menghemat biaya karena cepat dan akurat. Dengan demikian pimpinan perusahaan dapat dengan segera membuat keputusan apakah suatu mata anggaran akan dikurangi atau dinaikkan dikaitkan dengan prioritas, target atau tujuan yang dicapai. Sehingga pengurangan atau pencoretan mata anggaran akan dapat segera diterima dan dimengerti oleh semua pihak dalam perusahaan.
Proses penyusunan perencanaan keuangan
Proses penyusunan perencanaan keuangan perusahaan mengikuti suatu urutan langkah-langkah yang jelas dan logis. Adanya keterkaitan satu mata anggaran dengan mata anggaran lainnya, mengharuskan suatu anggaran dibuat lebih dulu dari anggaran yang lainnya. Dengan mengikuti prosedur seperti diuraikan di bawah ini kita dapat membuat proyeksi anggaran tersebut secara terpadu dengan menggunakan komputer.
Dalam membuat spreadsheet perencanaan keuangan perusahaan dengan menggunakan program Ms. Excel, atau Lotus 123 perlu diperhatikan hal-hal yang akan menyebabkan terjadinya perhitungan yang membingungkan . Misalnya, kas akhir dihitung berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas. Sedangkan salah satu sumber penerimaan kas berasal dari pendapatan bunga atas kelebihan kas akhir tadi. Hal ini akan menimbulkan circular dalam program komputer.
Program yang circular akan menyebabkan hasil perhitungan yang dibuat berubah-ubah dengan sendirinya, tidak sesuai dengan yang seharusnya. Hasil perhitungan program komputer yang circular tersebut dapat distabilkan denganmenginstruksikan perhitungan yang berulang kali atau iteration, misalnya 5 atau 10 kali.
Tetapi, sebaiknya program yang circular tersebut dihindarkan. Misalnya dibuat penerimaan bunga tersebut diterima pada perode berikutnya. Dalam penyusunan anggaran, satu anggaran dengan anggaran lainnya akan saling terkait.
No comments:
Post a Comment