Istilah
Komunikasi berasal dari kata Latin, Communicare atau Communis
yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi
dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada
orang lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa
definisi komunikasi adalah:
1.
Setiap
tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan
yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima (Theodore M. Newcomb)
2.
Komunikasi
adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu
dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
3.
Komunikasi
adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi
tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
4.
Komunikasi
adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan
rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain
(komunikan) (Carl I. Hovland)
5.
Komunikasi
adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau
lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. (Everett M. Rogers)
6.
Komunikasi
adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang
lain (Davis)
7.
Komunikasi
adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
8.
Komunikasi
adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang
lain,komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).
Tujuan Komunikasi
Hewitt
(1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai
berikut:
·
Mempelajari
atau mengajarkan sesuatu
·
Mempengaruhi
perilaku seseorang
·
Mengungkapkan
perasaan
·
Menjelaskan
perilaku sendiri atau perilaku orang lain
·
Berhubungan
dengan orang lain
·
Menyelesaian
sebuah masalah
·
Mencapai
sebuah tujuan
·
Menurunkan
ketegangan dan menyelesaian konflik
·
Menstimulasi
minat pada diri sendiri atau orang lain
Komunikasi
terbagi dua yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yaitu
suatu proses komunikasi dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang.
Simbol-simbol yang digunakan selain sudah ada yang diterima menurut konvensi
internasional seperti simbol lalu-lintas, alfabet latin, simbol matematika,
juga .terdapat simbol-simbol lokal yang hanya bisa dimengerti oleh
kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan komunikasi non verbal adalah
proses komunikasi dengan menggunakan kode non verbal.
Kode
non verbal biasa disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language),
maupun bahasa tubuh (body language).
Proses
Komunikasi
Komunikasi
merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut :
1.
Sumber (pengirim pesan) dan Isi pesan (materi)
Sumber
adalah pembuat atau pengirim pesan. Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai
ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang
yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
Dalam
komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga
dalam kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber biasa disebut
juga komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau
decoder.
2.
Pesan
Pesan
adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan.
Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir
secara baik dan jelas. Pesan dapat disampaikan secara tatap muka atau melalui
media komunikasi. Materi pesan dapat berupa:
·
Informasi
·
Ajakan
·
Rencana
kerja
·
Pertanyaan,
dan sebagainya
3. Simbol / Isyarat
Pada
tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol, sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seseorang menyampaikan pesan dalam bentuk
kata-kata,gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka
lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk,
mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
4. Media / Penghubung
Media
adalah alat yang digunakan untuk penyampaian pesan dari sumber ke penerima
pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya.
Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan,
jumlah penerima pesan, situasi, dan sebagainya.
5. Mengartikan kode / syarat
Setelah
pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya), maka si penerima
pesan harus dapat mengartikan symbol / kode dari pesan tersebut, sehingga dapat
dimengerti / dipahami.
6. Efek
Efek
atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan
dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa
tergantung dari pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. (De Fleur, 1982)
7. Penerima pesan
Penerima
pesan adalah orang atau pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber dan dapat memahami pesan dari si pengirim, meskipun dalam bentuk
kode / isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima biasa disebut
komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver
8. Balikan (feedback)
Balikan
adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak
akan tahu dampak pesannya terhadap si penerima pesan. Hal ini
penting bagi pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima
dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Balikan
dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima
pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan
balikan langsung yangmengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus
merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak. Balikan yang
diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku
maupun ucapan penerima pesan.
Pemberi
balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan
yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang
dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan
serta keterbukaan di antara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
Seperti
telah dijelaskan bahwa pihak yang mengirim pesan kepada khalayak disebut
komunikator. Sebagai pelaku dalam proses komunikasi, komunikator memegang
peranan yang sangat penting terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi.
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, seorang komunikator selain dituntut
untuk mengenal dirinya terlebih dahulu, maka ia juga harus memiliki kepercayaan
(credibility), daya tarik (attractiveness) dan kekuatan (power).
Faktor
lain yang menentukan berhasil tidaknya komunikasi adalah homophily,
yakni adanya kesamaan yang dimiliki oleh seorang komunikator dengan khalayaknya
misalkan dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia dan jenis kelamin.
Dalam berkomunikasi juga terdapat tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk
menciptakan kesesuaian, kesamaan, dan pemahaman yang sama tentang informasi,
ide, pemikiran dan sikap terhadap orang, pihak atau kelompok tertentu.
Untuk
mencapai semuanya itu kita harus menempatkan setiap manusia dalam posisi
sentral, menghormati dan menghargainya secara proposional.
Tipe Komunikasi
Dalam
ilmu Komunikasi dikenal beberapa tipe komunikasi. Joseph A. DeVito, seorang
professor komunikasi di City University of New York, dalam bukunya;
Communicology, membagi komunikasi menjadi empat tipe yaitu : komunikasi
intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.
1.
Komunikasi Intrapribadi
(Intrapersonal Communication)
Merupakan proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.
Merupakan proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.
2.
Komunikasi Antarpribadi
(Interpersonal Communication)
Merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan oleh Pace (1979) bahwa “Interpersonal communication is communication involving two or more people in a face to face setting.
Merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan oleh Pace (1979) bahwa “Interpersonal communication is communication involving two or more people in a face to face setting.
3.
Komunikasi Publik (Public
Communication)
Sesuai namanya, komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi di mana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.
Sesuai namanya, komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi di mana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.
4.
Komunikasi
Massa (Mass Communication)
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat yang bersifat mekanis separti radio, televisi, surat kabar dan film.
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat yang bersifat mekanis separti radio, televisi, surat kabar dan film.
No comments:
Post a Comment