Menoragia adalah perdarahan siklik yang berlangsung lebih dari 7 hari dengan jumlah darah yang kadang-kadang cukup banyak. Penyebab dan pengobatan kasus ini sama dengan hipermenorea. Pada kasus Menoragia, jumlah perdarahan haidnya cukup berlebihan (lebih dari 80 ml ), padahal pada haid normal, jumlah darah yang keluar tidak lebih dari 40 ml dan berhenti setelah proses pengelupasan endometrium berakhir.
Gejala menoragia antara lain :
- Perdarahan fase menstruasi yang berlebihan
- Perdarahan diantara dua siklus haid
- Nyeri mengejang pada abdomen bagian bawah
- Lesu
Penyebab
Pada sebagian besar kasus tidak ditemukan penyebab yang pasti dan sejumlah penyebab yang diduga dapat menyebabkan menoragia adalah :
- Abortus - secara spontan atau disengaja (abortus provokatus)
- Kehamilan Ektopik– umumnya berupa metroragia akibat lepasnya implantasi hasil konsepsi di daerah tuba yang menyebabkan perdarahan pada selaput lendir (endometrium) rahim
- Gangguan Hormonal – menurunnya fungsi kelenjar gondok (hipotiroid - kadar tiroksin rendah) .
- Endometriosis – sel-sel endometrium mengadakan migrasi keluar rongga rahim antara lain kedalam ovarium atau kedinding rahim
- Infeksi – antara lain klamidia atau penyakit radang panggul ( PID – pelvic inflamatory disease ).
- Medikamentosa – penggunaan zat anti pembekuan darah dapat mengganggu proses pembekuan darah.
- Alat Kontrasepsi Dalam Rahim – AKDR (IUD) – alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rongga rahim dan dapat bersifat sebagai benda asing sehingga memicu terjadinya perdarahan per vaginam yang tidak normal.
- Kontrasepsi Hormonal – pil kontrasepsi kombinasi atau injeksi depoprovera.
- Mioma Uteri- tumor yang berasal dari otot rahim (miometrium), tempat tumbuhnya mioma dapat dilihat pada gambar diatas.
- Polip – tonjolan kecil bertangkai yang tumbuh dari endometrium dan seringkali disebabkan oleh mioma uteri (pedunculated submucous myoma ).
- Penyakit Darah – leukemia dan penyakit von Willebrand.
- Keganasan – sebagian besar kasus adalah keganasan yang berasal dari endometrium dan sejumlah kecil berasal dari miometrium.
Pada sebagian besar kasus , penyebab pasti gangguan haid ini tidak diketahui. Penelitian menemukan adanya bahan kimia tertentu yang berada dalam uterus dan berkaitan dengan proses haid. Endotelin adalah bahan kimia yang membantu menghentikan perdarahan haid, pada kasus menoragia kadar endotelin lebih kecil dibandingkan normal.
Metodw Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik pada kasus menoragia antara lain adalah:
- Pemeriksaan umum
- Anamnesa medik – menstruasi
- Pemeriksaan ginekologi
- Hapusan Pap Smear
- Pemeriksaan darah
- Ultrasonografi transvaginal
- Biopsi endometrium
Terapi
Terapi menoragia tergantung pada penyebab dan meliputi antara lain :
- Medikamentosa – pemberian inhibitor prostaglandin (asam mefenamat), terapi pengganti hormonal dan antibiotika
- Dilatase dan Kuretase (D&C)
- Mengganti jenis kontrasepsi
- Pembedahan - pengangkatan tumor, polip , mioma atau terapi kehamilan ektopik.
- Terapi latar belakang penyakit - Gangguan fungsi kelenjar gondok atau gangguan pembekuan darah.
- Histerektomi
Kesimpulan
- Menoragia adalah jumlah perdarahan haid yang berlebihan
- Pada sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya penyebab pasti
- Menoragia umumnya disebabkan oleh polip – mioma uteri – endometriosis – infeksi dan beberapa jenis metode kontrasepsi
- Pilihan terapi antara lain : obat-obatan, D & C, ablasi endometrium atau pengangkatan rahim (histerektomi)
No comments:
Post a Comment