Saturday, 6 August 2011

Simpanse (Chimp)

Update:18/02/2012


Simpanse (sering disingkat dalam Bahasa Inggris, chimp) adalah nama umum dari 2 spesies kera dalam genus Pan. Simpanse adalah hewan primata paling cerdas di dunia, yang sering ditemui di hutan tropis Afrika. Beratnya sekitar 52 kg, dan yang jantan lebih besar dari yang betina. Biasanya kulitnya berwarna hitam kecoklatan, dan berbulu hitam. Simpanse yang paling dikenal adalah dari golongan Pan troglodytes, yang habitat terbanyaknya adalah di daerah Afrika Barat, dan Afrika Tengah. Dari pihak sepupu terdekat dengan simpanse, dikenal pula Bonobo atau "Pygmy Chimpanzee" yang berasal dari golongan Pan paniscus, dan banyak ditemukan di Kongo. Sungai Kongo menandai batas dari kedua golongan simpanse tersebut.

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Primata
Famili: Hominidae
Upafamili: Homininae
Bangsa: Hominini
Upabangsa: Panina
Genus: Pan

Simpanse adalah anggota keluarga Hominidae, bersama dengan gorila, manusia, dan orangutan. Dua spesies simpanse yang tersebut diatas adalah spesies terdekat dengan spesies manusia; semuanya adalah termasuk suku Hominini (termasuk sub-suku Hominina yang sudah punah).

Simpanse adalah satu-satunya anggota sub-suku Panina yang diketahui sampai saat ini. Simpanse biasa hidup berkelompok, bahkan tidak jarang membentuk organisasi. Jika ada sesuatu yang membahayakan anggota kelompoknya, simpanse dapat memberikan "alarm" pada anggota kelompoknya tersebut yang tidak menyadari adanya bahaya tersebut.

Reproduksi 

alam komunitas masyarakat simpanse, banyak simpanse jantan dan betina yang hidup bersama dalam kelompok besar.

Seekor simpanse betina mampu melakukan seks dengan banyak pejantan dalam tenggang waktu yang pendek. Dengan demikian untuk menjadikan satu pembuahaan, terjadi banyak persaingan antar sel-sel sperma dari beberapa pejantan. Simpanse yang memiliki lebih banyak sel sperma akan lebih pasti memenangkan persaingan dan memperoleh keturunan.

Itulah sebabnya simpanse memiliki testis terbesar dari antara semua kera besar (bahkan juga bila dibandingkan dengan manusia, di mana testes simpanse berukuran 6 kali lebih besar bila dibandingkan dengan testis manusia ) untuk memberi mereka kesempatan yang lebih baik agar memenangkan persaingan. jika sperma pejantan pesaing berhasil membuahi sel telur, maka hilanglah peluang dan kesempatan untuk mewariskan gen.

Melalui banyak generasi, ketika gerak reproduktif terus memilih simpanse yang mampu memproduksi sel sperma yang terbaik. gen-gen terbaik inilah yang terus diwariskan dan gen-gen dari simpanse dengan produksi sperma yang lebih kecil akhirnya tersingkir dari populasi dan hanya menjadi catatan dalam sejarah evolusioner.



No comments:

Post a Comment