Salamander adalah hewan vertebrata yang hidup di dua alam (Amphibi) yang tergolong ke dalam kelas amphibi yang berekor dan berkaki (Caudata/Urodela). Diperkirakan di seluruh dunia terdapat sekitar 300 spesies salamander. Hewan ini banyak ditemukan di bumi belahan Utara dan Kosta Rika disebut-sebut sebagai surga bagi Salamander, sedangkan di Indonesia, tidak dijumpai adanya salamander.
Pada Januari 2008, ditemukan tiga spesies baru salamander di Taman Nasional La Amistad (perbatasan antara Kosta Rika dan Panama). Ketiga spesies itu berukuran kerdil, sekitar 2,8 cm dan 8 cm. Sedangkan Salamander terbesar di dunia terdapat di Cina, yang panjangnya mencapai 165 cm, dinamakan Salamander Raksasa Cina atau Adrias Davidianus.
Pada Januari 2008, ditemukan tiga spesies baru salamander di Taman Nasional La Amistad (perbatasan antara Kosta Rika dan Panama). Ketiga spesies itu berukuran kerdil, sekitar 2,8 cm dan 8 cm. Sedangkan Salamander terbesar di dunia terdapat di Cina, yang panjangnya mencapai 165 cm, dinamakan Salamander Raksasa Cina atau Adrias Davidianus.
Para peneliti Kanada telah berhasil menemukan Frogmander (berasal dari kata Frog dan Salamander), fosil yang berusia 290 juta tahun.
Salamander Api
Salamander api yang dikenal juga dengan nama ilmiah Salamandra salamandra ini, termasuk dalam keluarga Salamandridae, ukuran salamander api dewasa bisa mencapai 12 inci panjangnya, tapi kebanyakan panjangnya hanya 8 inci.
Salamander api biasa ditemukan di Eropa, Afrika Utara dan di beberapa negara Timur Tengah. Salamander api atau Fire salamander, biasa ditemukan di daerah yang lembab, biasanya di bawah batu, kayu atau permukaan yang tertutupi. Salamader api bisa tinggal di ketinggian hingga 6,000 kaki.
Salamander cantik ini biasanya berwarna hitam kelam dengan garis atau bintik berwarna kuning cerah atau oranye. Pola kulitnya tergantung dari daerah asalnya. Nama salamander api bukan didapat dari warna kulitnya, tapi pada seringnya salamander ini meloncat dari batangan kayu yang dilemparkan ke api.
Salamander api termasuk hewan yang mudah dipelihara. Satu atau dua salamander api bisa dipelihara di aquarium berukuran 10 gallon. Gunakan kertas koran untuk alasnya. Ganti dengan kertas koran yang baru kalau alas kertas koran yang lama sudah kotor. Jika mau menggunakan alas yang lebih alami, gunakan peat moss, serabut kelapa, atau kerikil yang agak besar. Alas kandang ini harus diganti kira kira 3 minggu sekali untuk memastikan kandang terbebas dari pathogen berbahaya atau jamur.
Hal yang paling penting untuk diperhatikan saat memelihara salamander api adalah suhu. Suhu harus berada di posisi 60 hingga 70 derajat fahrenheit selama masa aktif, dan turunkan di saat periode musim dingin. Suhu yang terlalu tinggi bisa menyebabkan stress pada salamander.
Berikan jangrik untuk makanan fire salamander. Makanannya bisa juga diselingi dengan ulat hongkong, ulat bambu, ulat jerman atau larva ngengat. Salamander api juga akan memakan pinkies, walaupun harus dibatasi sebulan sekali, karena salamander adalah hewan yang berpotensi menjadi obesitas atau kegemukan. Jika keperluan untuk salamander api sudah terpenuhi, salamander api bisa hidup hingga 50 tahun di penangkaran. Salamander ini cukup mudah pemeliharaannya, makanya banyak pemula yang memilih untuk memelihara hewan ini.
Salamander api yang dikenal juga dengan nama ilmiah Salamandra salamandra ini, termasuk dalam keluarga Salamandridae, ukuran salamander api dewasa bisa mencapai 12 inci panjangnya, tapi kebanyakan panjangnya hanya 8 inci.
Salamander api biasa ditemukan di Eropa, Afrika Utara dan di beberapa negara Timur Tengah. Salamander api atau Fire salamander, biasa ditemukan di daerah yang lembab, biasanya di bawah batu, kayu atau permukaan yang tertutupi. Salamader api bisa tinggal di ketinggian hingga 6,000 kaki.
Salamander cantik ini biasanya berwarna hitam kelam dengan garis atau bintik berwarna kuning cerah atau oranye. Pola kulitnya tergantung dari daerah asalnya. Nama salamander api bukan didapat dari warna kulitnya, tapi pada seringnya salamander ini meloncat dari batangan kayu yang dilemparkan ke api.
Salamander api termasuk hewan yang mudah dipelihara. Satu atau dua salamander api bisa dipelihara di aquarium berukuran 10 gallon. Gunakan kertas koran untuk alasnya. Ganti dengan kertas koran yang baru kalau alas kertas koran yang lama sudah kotor. Jika mau menggunakan alas yang lebih alami, gunakan peat moss, serabut kelapa, atau kerikil yang agak besar. Alas kandang ini harus diganti kira kira 3 minggu sekali untuk memastikan kandang terbebas dari pathogen berbahaya atau jamur.
Hal yang paling penting untuk diperhatikan saat memelihara salamander api adalah suhu. Suhu harus berada di posisi 60 hingga 70 derajat fahrenheit selama masa aktif, dan turunkan di saat periode musim dingin. Suhu yang terlalu tinggi bisa menyebabkan stress pada salamander.
Berikan jangrik untuk makanan fire salamander. Makanannya bisa juga diselingi dengan ulat hongkong, ulat bambu, ulat jerman atau larva ngengat. Salamander api juga akan memakan pinkies, walaupun harus dibatasi sebulan sekali, karena salamander adalah hewan yang berpotensi menjadi obesitas atau kegemukan. Jika keperluan untuk salamander api sudah terpenuhi, salamander api bisa hidup hingga 50 tahun di penangkaran. Salamander ini cukup mudah pemeliharaannya, makanya banyak pemula yang memilih untuk memelihara hewan ini.
No comments:
Post a Comment