Tuesday 24 May 2011

Kapilaritas

Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair ( y ) dalam pipa kapiler yang dimasukkan sebagian ke dalam zat cair karena pengaruh adhesi dan kohesi. Peristiwa kapilaritas terjadi jika jika rongga (diameter) pipa sangat kecil. 


Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di dalam zat cair molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Gaya kohesi adalah tarik-menarik antara molekul-molekul di dalam suatu zat cair, sedangkan gaya adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan molekul lain yang tidak sejenis, yaitu bahan wadah di mana zat cair berada. 

Apabila adhesi lebih besar dari kohesi seperti pada air dengan permukaan gelas, air akan berinteraksi kuat dengan permukaan gelas, sehingga air membasahi kaca dan juga permukaan atas cairan akan melengkung (cekung). Keadaan ini dapat menyebabkan cairan dapat naik ke atas oleh tegangan permukaan yang arahnya ke atas sampai batas keseimbangan gaya ke atas dengan gaya berat cairan tercapai. Jadi air dapat naik ke atas dalam suatu pipa kecil yang biasa disebut pipa kapiler. Inilah yang terjadi pada saat air naik dari tanah ke atas melalui tembok.
 

Gejala alam kapilaritas ini memungkinkan kita menghitung tinggi kenaikan air dalam suatu pipa kapiler berbentuk silinder/tabung dengan jari-jari r.

y = 2 g cos q / r g r

y = kenaikan/penurunan zat cair pada pipa (m)
g = tegangan permukaan (N/m)
q = sudut kontak (derajat)
p = massa
jenis zat cair (kg / m3)
g = percepatan gravitas (m / det2)
r = jari-jari tabung kapiler (m)



Contoh efek kapilaritas adalah naiknya minyak pada sumbu kompor, air menyebar dikertas penghisap, air dapat merembes ke atas melalui retakan tembok sehingga membasahi tembok dan naiknya air dari akar ke daun pada tumbuh-tumbuhan.

No comments:

Post a Comment