Friday, 20 May 2011

Anemia Pernisiosa

Anemia pernisiosa atau dikenal juga dengan Anemia Megaloblastik, adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan vitamin B12. Pada anemia ini, sel darah merah yang diproduksi, lebih besar dari biasanya . Akibatnya, sel darah tersebut sulit untuk keluar dari di sumsum tulang belakang. 
 
Vitamin B12 merupakan salah satu anggota kelompok vitamin B. Vitamin ini banyak ditemukan pada daging, ikan, telur, susu, dan produk susu lainnya. 
Kekurangan vitamin ini dapat terjadi akibat : 
  • Kurang asupan vitamin B12 dari makanan, misalnya pada penganut vegetarian, orang tua, atau pecandu alkohol. 
  • Kurangnya intrinsik faktor, yaitu protein yang membantu penyerapan vitamin B12 di lambung. Faktor ini merupakan penyebab tersering anemia pernisiosa. 
  • Gangguan di usus seperti penyakit Crohn dan infeksi usus. 
 
Prinsip pengobatan anemia pernisiosa adalah untuk mencukupi kebutuhan vitamin B12 yang kurang dalam tubuh. Sedangkan tujuan pengobatan adalah : 
  • Untuk menyembuhkan anemia melalui pemberian vitamin B12. 
  • Untuk mencegah timbulnya komplikasi, seperti kerusakan jantung atau saraf. 
  • Mengobati penyakit dasarnya jika anemia pernisiosa disebabkan oleh penyakit tertentu. 
 
Setelah pemberian suntikan atau tablet vitamin B12, gejala akan membaik dalam beberapa hari. Suntikan pada awalnya dapat diberikan setiap hari atau setiap minggu, kemudian sekali sebulan. Suntikan dapat juga dikombinasikan dengan tablet. Jika anemia pernisiosa disebabkan oleh infeksi usus, biasanya penderita akan diberi antibiotik. Jika ada gangguan di usus halus, mungkin dibutuhkan pembedahan. Tetapi, jika anemianya terjadi akibat kurang makan makanan bervitamin B12, maka pola makan harus diperbaiki.

1 comment:

  1. adakah kemungkinan penyakit ini salah satunya disebabkan oleh parasitologi??

    ReplyDelete