Tuesday, 3 May 2011

Kayu

Di hutan-hutan di Indonesia terdapat lebih dari 4.000 jenis kayu. Dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil saja yang telah diketahui sifat serta kegunaannya dan jumlah ini pun masih juga belum memenuhi sasaran tujuan pemakaian. 

Sebagian masyarakat masih cenderung menggunakan jenis-jenis kayu tertentu. Misal di Pulau Jawa masih identik dengan kayu Jati. Demikian dengan Pulau Kalimantan yang identik dengan kayu Kampernya. Akibatnya jenis kayu lainnya yang justru mungkin memiliki potensi lebih besar tidak mendapat tempat di hati masyarakat pemakai kayu.

Kayu merupakan salah satu hasil dari sumber kekayaan alam yang kita sadari atau tidak, sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Kayu merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi (seperti meja, kursi, almari, dipan dan lain-lain). Kayu memiliki beberapa sifat sekaligus, yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain.

Pengertian kayu yang di sini adalah suatu bahan yang diperoleh dari hasil pemungutan pohon-pohon di hutan melalui tahap-tahap tertentu, yang merupakan bagian dari batang pohon, setelah diperhitungkan dan dipilah bagian-bagian mana yang dapat dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan penggunaan, baik berbentuk kayu pertukangan, kayu industry maupun kayu bakar.

BATANG adalah bagian pohon dimulai dari pangkal akar sampai ke bagian bebas cabang. Batang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya cabang, ranting, tunas serta daun. Selain itu sebagai lalu lintas bahan makanan dari akar ke daun melalui kulit dalam. Menurut kegunaannya batang dapat digolongkan menjadi :

  1. Bagian pangkal umumnya tak bermata kayu, digunakan untuk kayu pertukangan yang baik. 
  2. Bagian tengah digunakan untuk indutri kayu ubah bentuk (kertas, triplek dll) 
  3. Bagian percabangan dikhususkan untuk industri kayu. 
  4. Bagian cabang dan ranting dimanfaatkan untuk kayu bakar.

Cabang, Ranting dan daun adalah bagian yang terdapat pada bagian atas batang utama, yang pada setiap jenis pohon dapat berbeda. 

Bagian-bagian Kayu



A. Kulit

Adalah bagian yang terdapat pada bagian terluar batang. Kulit kayu dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu, kulit luar yang mati, dimana bagian ini mempunyai ketebalan yang bervariasi menurut jenis pohon dan kulit bagian dalam yang bersifat hidup dan tipis.

Kulit berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian yang terdalam, terhadap kemungkinan pengaruh dari luar yang bersifat merusak, misalnya iklim, serangan serangga, hama, kebakaran serta perusak kayu lainnya. Selain itu berfungsi sebagai jalan bahan makanan dari daun ke bagian-bagian tanaman.

B. Kambium
 
Merupakan jaringan yang lapisannya tipis dan bening, melingkari kayu, ke arah luar membentuk kayu yang baru. Dengan adanya kambium, maka pohon dapat tumbuh dan bertambah besar. Pertumbuhan meninggi ditentukan oleh jaringan meristem. Kambium terletak antara kulit dalam dan kayu gubal.

C. Kayu Gubal

Kayu Gubal adalah bagian kayu yang masih muda, terdiri dari sel-sel yang masih hidup, terletak di sebelah dalam kambium dan berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan. Tebal lapisan kayu gubal bervariasi menurut jenis pohon. Umumnya jenis yang tumbuh cepat mempunyai lapisan kayu gubal lebih tebal dibandingkan dengan kayu terasnya. Kayu gubal biasanya mempunyai warna terang.

D. Kayu Teras
 
Kayu Teras terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam, disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain-lain proses kehidupan. Ruang dalam kayu teras dapat mengandung berbagai macam zat dan berwarna lebih gelap, tetapi tidak mutlak semua kayu teras demikian, hanya pada jenis-jenis yang kayu terasnya berisi tiloses

Pada beberapa jenis pohon tertentu, kayu terasnya banyak mengandung bahan-bahan ekstraktif, yang member keawetan pada kayu tersebut, sehingga membuat kayu lebih berat dan lebih awet. Tetapi juga tidak semua jenis kayu yang memiliki zat ekstraktif, dapat dipastikan keawetannya, misalnya yang mempunyai kandungan zat gula, zat gtepung dan lain sebagainya.

E. Hati

Merupakan bagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun (tidak mutlak pada pusat bontos). Hati berasal dari kayu awal, yaitu bagian kayu yang pertama kali dibentuk oleh kambium. Oleh karena itu umumnya mempunyai sifat rapuh atau lunak.

F. Lingkaran Tahun 

Lingkaran tahun adalah batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan pada akhir suatu musim. Melalui lingkaran-lingkaran tahun ini dapat diketahui umur suatu pohon. Apabila pertumbuhan diameter (membesar) terganggu oleh musim kering, karena pengguguran daun, ataupun serangga/hama, maka lingkaran tahun dapat terdiri lebih dari satu lingkaran tahun (lingkaran tumbuh) dalam satu musim yang sama. Hal ini disebut lingkaran palsu. Lingkaran tahun dapat mudah dilihat pada beberapa jenis kayu pada pohon berdaun lebar. Pada jenis- jenis lain, lingkaran tahun ada kalanya sulit dibedakan terutama di daerah tropis, karena pertumbuhan praktis berlangsung sepanjang tahun.

G. Jari-jari

Jari-jari diperhitungkan mulai dari luar ke dalam berpusat pada sumbu batang, berfungsi sebagai tempat saluran bahan makanan yang mudah diproses di daun guna pertumbuhan pohon tersebut.

No comments:

Post a Comment