Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi; contohnya, dinosaurus biasanya disebut hewan prasejarah dan manusia gua disebut manusia prasejarah.
Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah
adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa
prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah
adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau
dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama,
tergantung dari peradaban bangsa tersebut.
Salah satu contoh yaitu
bangsa Mesir
sekitar tahun 4000 SM, masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga
pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman
prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Dalam mempelajari zaman prasejarah, di mana belum ditemukan bukti-bukti tertulis, maka untuk mengetahui peristiwa atau
kejadian pada masa tersebut, para ahli melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Ekskavasi, melakukan penggalian untuk menemukan peninggalan budaya yang kebanyakan tertanam di dalam tanah.
- Mempelajari kehidupan suku-suku terasing yang sekarang masih hidup seperti yang tinggal di daerah-daerah pedalaman. Hal ini dilakukan karena, dengan mempelajari alat yang digunakan suku terasing/suku primitif tersebut, sehingga dapat memberikan pengertian tentang kehidupan dan kebudayaan manusia di zaman prasejarah.
Karena
tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah,
keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi.
Pembabakan Zaman Prasejarah
Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Geologi
Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
- Arkaekum / zaman tertua
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu Anda ingin bertanya kapan muncul kehidupan? Untuk itu simak uraian berikutnya.
- Paleozoikum / zaman primer atau zaman hidup tua
Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. - Mesozoikum / zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar seperti gambar 5 sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan. Selanjutnya berlangsunglah zaman hidup baru seperti yang diuraikan pada materi berikut ini. - Neozoikum / zaman hidup baru
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:- Tersier / zaman ketiga, dimana zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang
menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.
- Kuartier / zaman keempat, dimana zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi
dua zaman yaitu yang disebut dengan
- Zaman Pleistocen
Zaman Pleitocen / Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba. - Zaman Holocen
Zaman Holocen / Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang. Holocen.
- Zaman Pleistocen
- Tersier / zaman ketiga, dimana zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang
menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.
Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui benda-benda artefak. Dari hasil penelitian para ahli arkeologi, maka tabir kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia dapat diketahui. Berdasarkan penggalian arkeologi maka prasejarah dapat dibagi menjadi 2 zaman, seperti pada uraian materi berikut ini.
- Zaman Batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia umumnya / dominan terbuat dari batu, walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, melalui Metode Tipologi (cara menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan), maka zaman batu dibedakan lagi menjadi 3 periode / masa, yaitu:- Batu Tua / Palaeolithikum
Merupakan suatu masa di mana alat-alat hidup terbuat dari batu kasar dan belum diasah/diupam, sehingga bentuknya masih sederhana. Contohnya: kapak genggam. - Batu Tengah Madya / Mesolithikum
Merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari zaman batu tua. Contohnya: Pebble/Kapak Sumatera. - Batu Muda/NeolithikumMerupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih
sempurna dari zaman sebelumnya.Contohnya: kapak persegi dan kapak lonjong.
- Batu Tua / Palaeolithikum
- Zaman Logam
Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Sesungguhnya nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan dipergunakan secara dominan. Zaman logam disebut juga dengan zaman perundagian.
Perkembangan zaman logam di
Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami
3 fase/bagian, yaitu
zaman tembaga, zaman perunggu, dan
zaman besi. Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya
tidak mengalami
zaman tembaga, tetapi langsung
memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang
lebih dominan adalah
alat-alat dari perunggu, sehingga
zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu.
Zaman Megalithikum
Zaman Megalithikum
Zaman Megalithikum merupakan suatu istilah kebudayaan
batu besar (Mega = besar; Lithos = batu). Kebudayaan Megalithikum bukanlah
suatu zaman yang berkembang tersendiri, melainkan suatu hasil budaya
yang timbul pada
zaman Neolithikum dan berkembang
pesat pada zaman logam. Adapun salah satu contoh budaya Megalithikum
adalah punden berundak-undak.
Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Ciri-ciri Kehidupan masyarakat
Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Ciri-ciri Kehidupan masyarakat
Makhluk manusia adalah makhluk yang hidup berkelompok dan mempunyai organisme yang secara biologis berbeda dan lebih lemah dari jenis binatang. Namun otak manusia berevolusi paling jauh bila dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kemampuan otak manusia yang berupa proses berpikir menyebabkan manusia dapat memilah-milah tindakan yang dapat menguntungkan kelangsungan hidupnya.
Dalam rangka kelangsungan hidupnya maka manusia merupakan makhluk pembentuk kebudayaan dan manusia juga sebagai pembentuk masyarakat. Karena pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup sendiri tetapi harus berkelompok.
Kehidupan masyarakat (manusia) Indonesia pada zaman prasejarah terbagi menjadi 3 periode, yaitu:
- Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Pada masa ini secara fisik manusia masih terbatas usahanya dalam menghadapi kondisi alam. Tingkat berpikir manusia yang masih rendah menyebabkan hidupnya berpindah-pindah tempat dan menggantungkan hidupnya kepada alam dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. - Masa bercocok tanam
Pada masa ini kemampuan berpikir manusia mulai berkembang. Sehingga timbul upaya menyiapkan persediaan bahan makanan yang cukup dalam suatu masa tertentu. Dalam upaya tersebut maka manusia bercocok tanam dan tidak lagi tergantung kepada alam. - Masa perundagian Pada masa ini masyarakat sudah mengenal teknik-teknik pengolahan logam. Pengolahan logam memerlukan suatu tempat serta keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam dikenal dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakannya dikenal dengan sebutan Undagi.
No comments:
Post a Comment