Sukhoi T-50 PAK-FA adalah sebuah pesawat jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Sukhoi OKB untuk Angkatan Udara Rusia.
Sukhoi T-50 PAK FA, dimaksudkan untuk menggantikan MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker dalam skuadron tempur Rusia dan sebagai dasar dari proyek / Sukhoi HAL FGFA yang sedang dikembangkan dengan India. Pesawat ini merupakan pesawat jet tempur generasi kelima, ia dirancang untuksecara langsung bersaing dengan F-22 Lockheed Martin's Raptor dan F-35 Lightning II.
T-50 melakukan
penerbangan pertama 29 Januari 2010. penerbangan keduanya adalah pada
tanggal 6 dan ketiga pada 12 Februari. Sampai tanggal 31 Agustus2010, telah dilakukan sebanyak 17 kai penerbangan dan pada pertengahan November, secara
total telah dilakukan uji penerbangan sebanyak 40 kali.
Prototipe kedua, awalnya direncanakan untuk memulai uji penerbangan pada akhir
tahun 2010, namun ini telah ditunda sampai 2011.
Direktur Sukhoi, Mikhail Pogosyan, telah memproyeksikan pangsa pasarnya bagi1.000
pesawat, selama empat dekade berikutnya, yang akan diproduksi dalam
kerangka kerja-sama dengan India, dimana masing-masing mendapat dua ratus, untuk Rusia dan India, dan
yang enam ratus lainnya diperuntukkan bagi negara-negara lain. Ia juga mengatakan bahwa kontribusi
India akan berada dalam bentuk kerja bersama di bawah perjanjian yang saat
ini bukan sebagai perusahaan patungan.
Angkatan Udara India akan
"mendapatkan 50 pesawat dengan kursi tunggal dari versi Rusia", sebelum FGFA dikembangkan menjadi dua kursi.
Departemen Pertahanan Rusia akan membeli sepuluh pesawat
pertama setelah 2012 dan kemudian 60 setelah 2016.
Pada akhir 1980-an, Uni
Soviet telah mengutarakan keinginanya untuk membuat pesawat generasi selanjutnya guna
menggantikan MiG-29 dan Su-27 di baris depan. Dua proyek
yang diusulkan untuk memenuhi kebutuhan ini, adalah Sukhoi Su-47 dan Proyek
Mikoyan 1,44. Pada tahun 2002, Sukhoi dipilih untuk memimpin desain
untuk pesawat tempur baru, dan pada musim panas tahun 2009 desain yang dibuatnya telah
disetujui yaitu PAK FA yang akan menggabungkan teknologi Su-47 dan MiG
1,44.
NPO Saturn telah ditunjuk sebagai pelaksana untuk memimpin pada pekerjaan untuk membuat mesin pesawat ini, sedangkan NAPO Chkalov memulai pembangunan pesawat
tempur multirole generasi kelima ini.
Pada tanggal 8 Agustus 2007, Panglima Angkatan Udara Rusia Alexander
Zelin seperti yang dikutip oleh kantor berita Rusia menyatakan bahwa tahap pengembangan
program PAK FA kini telah lengkap dan pembangunan pesawat pertama untuk uji penerbangan akan segera dimulai. Alexander Zelin juga
mengatakan bahwa pada tahun 2009 akan ada tiga generasi kelima pesawat
yang siap untuk uji terbang.
Pada tanggal 11 September 2010, Standard Business India melaporkan bahwa
negosiator India dan Rusia telah sepakat pada kontrak desain awal yang
kemudian akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan Kabinet. Kesepakatan kerjasama
pengembangan ini mengharuskan masing-masing negara menginvestasikan dana sebesar $ 6
milyar dan mengambil 8 sampai 10 tahun untuk mengembangkan desain pra-tempur pesawat
ini. Perjanjian ini dijadwalkan akan
ditandatangani pada bulan Desember 2010 dan sesuai rancangan awal akan memerlukan biaya $
295.000.000 dan akan selesai dalam waktu 18 bulan.
Meskipun sebagian besar
informasi tentang PAK FA diperoleh dari wawancara dengan
orang-orang di Angkatan Udara Rusia dan Departemen Pertahanan, tetapi pesawat ini diyakini memiliki kemampuan untuk supercruise, stealth, dan akan dilengkapi dengan rudal
udara ke-udara generasi baru, udara-ke-permukaan, dan rudal
udara-ke-kapal, dengan menggabungkannya dengan radar fix-mount AESA dengan 1.500-elemen
array dan memiliki "kecerdasan buatan".
Menurut Sukhoi, radar baru akan mengurangi beban pilot dan pesawat akan memiliki link data baru untuk berbagi informasi antara pesawat. Komposit digunakan secara luas di T-50 dan merupakan 25% dari berat pesawat serta menutupi hampir70% dari permukaan luar.
Menurut Sukhoi, radar baru akan mengurangi beban pilot dan pesawat akan memiliki link data baru untuk berbagi informasi antara pesawat. Komposit digunakan secara luas di T-50 dan merupakan 25% dari berat pesawat serta menutupi hampir70% dari permukaan luar.
Diperkirakan bahwa paduan titanium isi
pesawat adalah sekitar 75%. Sukhoi juga sangat meminimalkan radar
cross-section (RCS) dan dilengkapi juga dengan dua
tandem senjata di tengah pesawat, di antara nacelles mesin. Masing-masing diperkirakan memiliki panjang antara 4.9-5.1m.
The Komsomolets Moskovsky melaporkan bahwa, T-50 telah dirancang untuk lebih lincah dalam bermanuver dibanding F-22 Raptor dengan resiko berkurangnya
tingkat stealth dari F-22.
No comments:
Post a Comment