Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari prilaku
dari unit-unit ekonomi individual,seperti: rumah tangga, perusahaan, dan
struktur industri. Ekonomi mikro membahas tentang alokasi dan efisiensi
sumber daya pasar. Ekonomi mikro merupakan suatu sistem yang mempelajari kegiatan ekonomi individu, yaitu individu
yang posisinya sebagai konsumen, individu sebagai pemilik faktor
produksi, maupun individu sebagai produsen.
Teori Ekonomi Mikro mulai dicetuskan dan dikembangkan oleh para ahli ekonomi klasik, yaitu di sekitar abad ke-18 dan abad ke -19. Beberapa ahli yang berjasa dalam mencetuskan dan mengembangkan teori ekonomi mikro antara lain Adam Smith, David Ricardo, yang kemudian dilanjutkan oleh Marshall dan Piqou. Dalam penyusunan teori ekonomi mikro, para ahli ekonomi tersebut menggunakan beberapa anggapan dasar, yaitu :
Konsep "the invisible hand" dari Adam Smith menjelaskan bahwa dalam perekonomian bebas (tanpa campur tangan pemerintah) perekonomian akan mencapai kondisi keseimbangan melalui mekanisme harga yang terjadi di pasar.
Dalam perkembangan zaman, permasalahan ekonomi mikro mulai muncul. Tidak setiap masalah baru tersebut dapat diselesaikan dengan mekanisme pasar. Hal ini disebut dengan kegagalan pasar (market failure).
Contoh kegagalan pasar adalah pengadaan barang publik (barang yang penggunaannya secara bersama) seperti jalan raya. Produsen (kontraktor) tidak akan membangun jalan raya secara gratis. Dengan demikian maka pembangunan jalan raya diambil alih oleh pemerintah dengan menggunakan dana APBN.
Terdapat 3 teori dalam ekonomi mikro antara lain:
Teori Ekonomi Mikro mulai dicetuskan dan dikembangkan oleh para ahli ekonomi klasik, yaitu di sekitar abad ke-18 dan abad ke -19. Beberapa ahli yang berjasa dalam mencetuskan dan mengembangkan teori ekonomi mikro antara lain Adam Smith, David Ricardo, yang kemudian dilanjutkan oleh Marshall dan Piqou. Dalam penyusunan teori ekonomi mikro, para ahli ekonomi tersebut menggunakan beberapa anggapan dasar, yaitu :
- Setiap subjek ekonomi umumnya selalu bertindak ekonomis rasional.
- Setiap subjek ekonomi memiliki informasi yang lengkap atas berbagai macam peristiwa yang terjadi di pasar.
- Tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para subjek ekonomi dapat segera beradaptasi atau mengadakan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Konsep "the invisible hand" dari Adam Smith menjelaskan bahwa dalam perekonomian bebas (tanpa campur tangan pemerintah) perekonomian akan mencapai kondisi keseimbangan melalui mekanisme harga yang terjadi di pasar.
Dalam perkembangan zaman, permasalahan ekonomi mikro mulai muncul. Tidak setiap masalah baru tersebut dapat diselesaikan dengan mekanisme pasar. Hal ini disebut dengan kegagalan pasar (market failure).
Contoh kegagalan pasar adalah pengadaan barang publik (barang yang penggunaannya secara bersama) seperti jalan raya. Produsen (kontraktor) tidak akan membangun jalan raya secara gratis. Dengan demikian maka pembangunan jalan raya diambil alih oleh pemerintah dengan menggunakan dana APBN.
Terdapat 3 teori dalam ekonomi mikro antara lain:
- Teori harga, membahas tentang
- hubungan dan interaksi antara penawaran dan permintaan barang jasa didalam suatu pasar,
- faktor-faktor yang mempengaruhinya: struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan dan sebagainya.
- proses pembentukan harga yang dipengaruhi oleh interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang atau jasa dalam suatu pasar;
- bentuk-bentuk pasar,
- menganalisa konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
- Teori produksi, membahas tentng analisa biaya produksi serta tingkat
produksi yang optimal bahkan paling menguntungkan bagi produsen, sehingga mencapai tingkat laba maksimal, dan kombinasi faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba maksimum, tercapai.
- Teori distribusi, yaitu membahas tentang
- faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha.
No comments:
Post a Comment