Kera adalah anggota superfamilia Hominoidea dari ordo Primata. Dalam sistem taksonomi saat ini ada dua familia hominoid:
- familia Hylobatidae terdiri dari 4 genus dan 12 spesies gibbon, termasuk Lar Gibbon dan Siamang
- familia Hominidae terdiri dari orangutan, gorilla, simpanse, dan manusia
Monyet memiliki usia hidup yang lebih pendek dibanding kera. Jika kera dapat hidup hingga 50 tahun, rata-rata monyet hanya mencapai usia 25 tahun.
Jenis-Jenis Kera
Kera
termasuk bangsa primata yang terdiri dari empat jenis, yaitu gorila (gibon),
simpanse, orang utan (pongo), dan siamang. Jenis-jenis kera ini hidup di hutan
dengan makanan pokok dedaunan, kacang, buah-buahan, dan ada juga yang
memakan serangga. Gorila dan simpanse hanya hidup di Benua Afrika,
sedangkan orang utan dan siamang hidup di Asia Tenggara.
Keempat
jenis kera itu memiliki karakteristik berbeda antara satu dengan yang
lainnya walaupun semuanya termasuk ke dalam jenis-jenis kera.
Gorila
Gorila
adalah jenis kera (primata) terbesar di antara tiga jenis lainnya.
Memiliki wajah yang paling sangar dibanding yang lainnya. Berwarna
cokelat cenderung hitam dengan rambut tebal dan kaku. Hewan ini memiliki
tingkat kecerdasan yang tinggi. Namun, gorila masih berjalan
menggunakan kedua kaki dan kedua tangannya. Uniknya, gorila memiliki
tangan yang lebih panjang dibanding kakinya.
Telinganya
kecil, namun memiliki tubuh yang berotot besar. Gorila tergolong hewan
yang memakan segala atau dinamakan omnivora. Selain memakan sayuran, ia
merupakan hewan yang memakan serangga. Ia hidup dengan keluarganya.
Biasanya, jika akan tidur, ia akan menyiapkan tempat tidur yang terbuat
dari dedaunan, tangkai, atau dari rerumputan.
Simpanse
Simpanse adalah spesies kera yang masuk ke dalam genus Pan.
Ia hidup di hutan tropis di Benua Afrika. Kulitnya berwarna hitam
kecoklatan dengan bulu hitam. Kera jenis simpanse termasuk anggota
keluarga Hominidae. Kera jenis ini memiliki kecerdasan tinggi.
Itulah sebabnya simpanse sering dijadikan hewan percobaan oleh manusia,
terutama untuk mencoba teknologi-teknologi baru yang nantinya akan
digunakan manusia.
Orang Utan
Orang
utan yang jumlahnya terbanyak berada di Kalimatan. Berwarna cokelat
kemerah-merahan dan memiliki kepala bulat. Bagian kepalanya terlihat
walaupun tertutup rambut karena rambutnya jarang-jarang, tidak setebal
jenis lainnya. Terutama, jika ia masih kecil. Jika sudah matang secara
seksual, orang utan jantan akan memiliki pelipis yang gemuk di kedua
pelipisnya.
Kekerabatannya
dekat dengan manusia sehingga memiliki kesamaan DNA sebesar 96,4%
dengan manusia. Hal itu membuat orang utan memiliki banyak kemiripan
dengan manusia, seperti bentuk dan jumlah jari tangan dan kaki, indera
yang dimiliki, maupun bentuk telapak tangannya. Tingginya bisa mencapai
1,5 meter.
Siamang
Ciri
khas kera ini memiliki wajah berbentuk cincin dan berwarna putih.
Tubuhnya ditutupi rambut lebat, kecuali di bagian wajah, telapak tangan
dan kaki, dan ketiak. Siamang berwarna hitam legam berlengan panjang dan
hidup pada pohon-pohon. Mereka hidup hanya pada kelompok kecil, paling
banyak 3 ekor dan tidak memiliki tempat tidur khusus seperti kera
lainnya.
Siamang
termasuk jenis hewan yang takut pada air seperti kucing. Suaranya
sangat keras dan bisa terdengar sampai jarak 6,5 meter. Kera jenis ini
sangat tangkas dalam hal bergelantungan dari pohon ke pohon. Ini
disebabkan ia mempunyai anyaman antara jari kedua dan ketiganya.
Walaupun
memiliki lima jari, ketika berayun di pohon, ia hanya menggunakan empat
jari tangannya. Ia juga memiliki tingkat kecerdasa tinggi dibanding
hewan jenis lainnya. Mereka menyapih anaknya sampai berusia satu tahun.
Kera jenis ini termasuk hewan omnivora yang memakan tumbuhan maupun
serangga.
No comments:
Post a Comment