Thursday 17 November 2011

Macam-macam Anemia


Anemia adalah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah. Adanya anemia akan menyebabkan transportasi oksigen terganggu sehingga jaringan tubuh orang yang mengalami anemia akan mengalami kekurangan oksigen, yang diperlukan untuk menghasilkan energi. Orang yang menderita anemia akan merasa cepat lelah, lemas, pucat, gelisah dan terkadang sesak.

Secara garis besar anemia dapat disebabkan oleh empat hal:
  1. Produksinya yang terganggu, baik produksi sel darah merah dan atau hemoglobin
  2. Abnormalitas sel darah merah, sehingga mudah rusak
  3. Pengeluaran sel darah merah yang berlebih
  4. Autoimun
1. Anemia akibat terganggunya produksi sel darah merah dan atau hemoglobin

Seperti kita ketahui bahwa seldarah merah diproduksi oleh sumsum tulang. Proses ini membutuhkan zat besi, serta vitamin B12 dan asam folat. Eritropoietin (EPO) merangsang pembuatan sel darah merah. EPO adalah hormon yang dibuat oleh ginjal.

a. Defisiensi (kekurangan) Zat besi

Perempuan lebih rentan mengalami kekurangan zat besi dibanding laki-laki, khususnya saat menstruasi atau kehamilan .Pada orang dewasa, kekurangan zat besi sering disebabkan oleh karena kehilangan darah khronis seperti menstruasi. Kehilangan darah khronis juga bisa disebabkan oleh karena kanker terutama kanker pada usus besar.

Pada bayi dan anak anak, anemia kekurangan zat besi biasanya disebabkan karena kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi.

b. Anemia Pernisiosa (Anemia defisensi Vit. B12)

Anemia yang diakibatkan oleh karena kekurangan vitamin B12 dikenal dengan nama anemia pernisiosa

c. Anemia defisiensi Asam Folat (Anemia Megaloblastik)

Anemia akibat kekurangan asam folat biasanya terjadi pada saat kehamilan. Anemia akibat kekurangan asam folat disebut anemia megaloblastik. 

Kekurangan asam folat ini menyebabkan lambatnya produksi eritroblas dalam tulang sumsum tulang akibatnya, sel ini tumbuh terlalu besar dengan bentuknya yang aneh dan disebut megaloblas. Penderita sariawan usus (intestinal sprue) dimana asam folat, B 12 dan senyawa vitamin B lainnya sedikit sekali diabsorbsi, seringkali mengalami anemia megaloblastik. Atropi mukosa lambung seperti yang terjadi pada anemia pernisiosa atau bila seluruh lambung diangkat melalui gastrektomi total, juga dapat menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik.

d. Anemia Aplastik

Anemia Aplastik terjadi akibat gangguan pada fungsi sumsum tulang. Aplasia sumsum tulang berarti tidak berfungsinya sumsum tulang. Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan, sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas.  

Contohnya pada seseorang yang sering terkena radiasi sinar gamma akibat ledakan bom atom, cenderung untuk menderita kerusakan sumsum tulang yang menyeluruh, dan dalam beberapa minggu kemudian menjadi anemia yang mematikan. Demikian juga terapi yang menggunakan sinar-x secara berlebihan, bahan-bahan kimia pada industri tertentu dan pada penderita sensitif bahkan obat-obatan dapat mengakibatkan efek yang sama. Gangguan pada sumsum tulang juga dapat disebabkan oleh karena adanya mestatase sel kanker dari tempat lain.

e. Anemia akibat gangguan fungsi Ginjal

Gangguan atau gagal ginjal kronis dapat menyebabkan terjadi penurunan dari produksi eritropoetin (EPO), sehingga produksi sel darah merah pun akan menjadi turun,

2. Anemia akibat Anormlitas sel darah merah

Anemia Bulan Sabit (Sickle Cell)

Anemia sel sabit (Sickle cell) adalah kondisi serius di mana sel-sel darah merah berbentuk seperti bulan sabit, atau seperti huruf C. Anemia Sickle Cell  merupakan kelainan herediter atau keturunan. Normalnya, usia sel darah merah adalah 120 hari dan berbentuk donat tanpa lubang (lingkaran, pipih di bagian tengahnya), sehingga memungkinkan mereka melewati pembuluh darah dengan mudah dan memasok oksigen bagi seluruh bagian tubuh. Sulit bagi sel darah merah berbentuk bulan sabit untuk melewati pembuluh darah terutama di bagian pembuluh darah yang menyempit, karena sel darah merah ini akan tersangkut dan terjadilah penggumpalan, akibatnya umur sel darah merah menjadi terlampau pendek, yaitu sekitar 10 - 20 hari, sehingga sel darah merah yang beredar dalam tubuh akan selalu kekurangan.dan akan menimbulkan rasa sakit, infeksi serius, dan kerusakan organ tubuh.

3. Anemia akibat Pengeluaran Darah yang Berlebih

Perdarahan baik akut maupun kronis dapat mengakibatkan terjadinya anemia. Sebagai contoh pada perdarahan akut, antara lain dapat disebabkan oleh trauma, persalinan, kehamilan ektopik terganggu (KET), tindakan pembedahan, muntah darah (hematemesis). Sedangkan sebagai contoh pada perdarahan kronis antara lain, batuk darah kronis, DUB, menstruasi yang berkepanjangan, perdarahan pada saluran cerna akibat tukak lambung atau adanya tumor ganas di usus, adanya cacing dalam usus, dan lain-lain.

4. Anemia akibat dari reaksi Antigen - Antibodi

Anemia Hemolitik
Anemia Hemolitik adalah anemia yang disebabkan oleh karena mudah pecahnya dinding sel darah merah. Walaupun sel darah merah yang terbentuk jumlahnya normal atau bahkan lebih dari normal pada penyakit-penyakit hemolitik ternyata masa hidup sel darah merah ini sangat singkat sehingga mengakibatkan anemia yang parah. Beberapa tipe anemia ini seperti sferositosis herediter, anemia sel sabit, dan eritoblastosis fetalis. Reaksi antigen antibodi dicurigai sebagai biang penyebab terjadinya anemia jenis ini. Hal ini dapat terjadi akibat dari kesalahan transfusi dengan golongan darah yang tidak tepat.

Pengelolaan 

Seperti halnya penyakit lain, pengobatan anemia juga harus ditujukan pada penyebab terjadinya anemia. Transfusi darah merupakan pilihan utama untuk anemia yang disebabkan oleh perdarahan hebat. Anemia yang disebabkan oleh perdarahan pada usus maka perdarahan itu harus kita hentikan untuk mencegah berlanjutnya anemia. Jika memang diperlukan, operasi dapat dilakukan pada keadaan tertentu.
Suplemen besi diperlukan pada anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan zat besi. Pemberian suntikan vitamin B12 diperlukan untuk mengkoreksi anemia pernisiosa.

No comments:

Post a Comment