Zaman karbon berada antara tahun 340 225 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan
yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik,
tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sekitar 5-10 juta tahun.
Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode
ini yang ditemukan di Eropa Barat. Dua pertiga masa awal periode ini disebut subperiode Mississippian dan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul pada periode yang penting ini.
Pada saat itu hutan era karbon ditandai dengan dominasi amphibia di
daratan. Reptilia pertama muncul dan dapat meletakkan telurnya di luar
air. Serangga raksasa mulai muncul dan tiba-tiba menjadi banyak. Iklimnya panas dan
lembab. Hewan amphibi jumlahnya juga meningkat. Hutan rawa berbatu bara dan munculnya serangga adalah ciri yang paling
signifikan.
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar
air. Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya.
Pohon pertama juga mulai muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, dan terjadi perubahan lingkungan untuk menyesuaikan dengan berbagai bentuk kehidupan.
Zaman Karbon merupakan masa pembentukan batu bara yang paling produktif, dimana hampir seluruh deposit batu bara (black coal) yang ekonomis di belahan bumi bagian utara terbentuk. Selain itu, di zaman ini terjadi pertumbuhan pohon-pohon purba yang tampaknya
menyedot banyak sekali karbon dioksida dari atmosfer, sehingga menghasilkan
oksigen yang melimpah ruah.
Level oksigen di zaman ini adalah yang
tertinggi selama sejarah planet bumi. Menghuni rimba yang begitu luas
adalah beragam jenis serangga, laba-laba dan arthropoda lainnya. Di dorong
oleh atmosfer yang kaya oksigen, limpahan makanan dari dedaunan kompos,
dan tiadanya vertebrata darat yang besar, banyak mahluk ini mencapai
ukuran mengerikan. Meganeura yang mirip capung, sejenis predator udara,
memiliki bentang sayap 60 hingga 75 cm. Arthropleura yang mirip
kaki seribu mencapai panjang 1,8 meter, dan eurypterid dan
Hibbertopterid sama besarnya, sementara beberapa jenis kalajengking
mencapai 50 atau 70 cm.
Di perairan, tetrapoda sangat melimpah, dan menjadi dominan. Banyak jenis
yang menghuni sungai, kolam, dan rawa dari rimba karbon adalah buaya,
belut, dan salamender. Pemburu terbesar saat ini adalah ikan rhizodont,
yang mencapai ukuran 7 meter. Sementara itu, reptil pertama muncul,
beradaptasi untuk hidup di darat, namun tidak signifikan hingga akhir
era karbon.
No comments:
Post a Comment