Dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang sifatnya tahunan (perenial), berbunga di musim panas sampai musim gugur. Warna bunga Dahlia antara lain merah muda, merah tua, putih terang, putih gelap, kuning, dan jingga, Dahlia adalah bunga nasional negara Meksiko yang juga merupakan negara asal bunga ini.
Dahlia termasuk bunga yang terlambat dikembang-biakkan. Pada tahun 1872, negeri Belanda
menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari Meksiko. Dari sekotak
umbi bunga Dahlia ternyata hanya satu umbi yang berhasil berbunga namun
menghasilkan bunga indah berwarna merah dengan daun bunga yang runcing.
Ahli tanaman berhasil mengembang biakkan Dahlia yang kemudian dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang semua bunga Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat sekarang ini.
Tanaman dahlia adalah makanan larva beberapa spesies Lepidoptera (jenis kupu-kupu).
Bunga Dahlia dinamakan untuk menghormati ahli botani berkebangsaan Swedia dari abad ke-18 yang bernama Anders Dahl.
Dahlia juga merupakan bunga resmi kota Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat.
Manfaat
Bunga Dahlia yang kita kenal sekarang terdiri dari ratusan kultivar.
Sebagian besar varietas tanaman Dahlia menghasilkan bunga yang warnanya
cerah dan mempesona, sehingga Dahlia merupakan komoditas penting bagi industri bunga potong dan tanaman pot.
2. Penghasil Inulin
Inulin dikembangkan dari umbi dahlia (Asteraceae). Inulin
tak ubahnya serat pangan terlarut. Tidak dicerna enzim pencernaan,
melainkan difermentasi mikroflora di dalam usus besar. Selanjutnya,
menjadi prebiotik yang menghambat bakteri patogen atau sel kanker usus,
meningkatkan penyerapan kalsium, dan beragam fungsi lainnya.
Inulin
digunakan pada berbagai produk pangan. Misalnya, susu instan untuk
anak-anak maupun dewasa atau lanjut usia. Pada susu instan anak-anak,
inulin memberi manfaat meningkatkan daya serap tubuh terhadap kalsium
yang menunjang pertumbuhan tulang dan gigi.
Pada
susu instan dewasa dan lanjut usia, kemampuan inulin meningkatkan
penyerapan kalsium yang akan mencegah osteoporosis atau pengeroposan
tulang. Pendek kata, peran inulin penting.
Beberapa
industri menyertakannya dalam produk es krim dan yoghurt. Bahkan, di
Eropa sudah mulai dikemas produk inulin untuk menambah cita rasa kopi.
Inulin
merupakan polimer dari unit-unit fruktosa dengan serat pangan yang
mencapai 90 persen. Inulin berfungsi sebagai prebiotik karena menjadi
komponen pangan substrat mikroflora yang menguntungkan di dalam usus. Setelah
dikonsumsi, senyawa inulin mencapai usus besar dalam keadaan struktur
yang tidak berubah. Namun, inulin segera difermentasi mikroflora yang
ada di dalam usus besar.
Inulin
difermentasi menjadi asam lemak rantai pendek dan dari beberapa
mikroflora spesifik akan dihasilkan asam laktat. Kondisi demikian
menurunkan derajat keasaman (pH) pada usus besar.
Asam laktat di dalam usus besar merangsang gerak peristaltik usus. Itu mencegah konstipasi atau sembelit.
Selain
itu, keberadaan asam laktat dan asam lemak rantai pendek di dalam usus
besar mampu meningkatkan penyerapan kalsium. Manfaat inulin
meningkatkan kalsium itulah yang paling banyak diharapkan untuk
aplikasi teknologi pangan.
No comments:
Post a Comment