
Dengan membawa alat ukur berbasis laser, LaserAce 300, tim berhasil mengukur tinggi langit-langit dan lebar rongga di sepanjang perjalanan dengan harapan dapat membuat petanya.
Dari hasil ekspedisi yang telah dilakukan, dilaporkan bahwa gua yang diberi nama Gua Hang Son Doong ini mempunyai tinggi 198,12 meter dengan lebar 152,4 meter dan berarti gua ini dua kali lebih besar dari gua terbesar yang terdapat di Sarawak, Malaysia.
Gua Hang Son Doong, sebuah gua yang terdapat di dalam Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang, Vietnam. Gua Doong digadang-gadang untuk dapat diakui sebagai gua terbesar di dunia.
Gua Hang Son Doong atau berarti gua sungai pegunungan (Mountain River Cave), itu ditemukan pertama kali oleh penjaga hutan bernama Ho Khanh, tahun 1991.
Saat itu, tim ekspedisi lokal yang dipimpin oleh Ho Khanh, dipandu oleh penduduk dari Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang. Untuk mencapai gua ini tim ekspedisi terlebih dahulu menempuh hutan belantara selama 6 jam, hingga mencapai mulut gua Hang Son Doong. Namun tak seorang pun yang pernah menelusurinya, karena tekanan angin yang tinggi. Tekanan angin yang tinggi ini disebakan adanya sungai bawah tanah yang sangat besar.
Sungai ini keluar ke permukaan dalam bentuk sungai permukaan yang mengalir membelah rimba. Aliran sungai tersebut berasal dari luar gua maupun dalam gua itu sendiri. Yang berasal dari permukaan, masuk ke dalam melalui enterence (pintu masuk) pada dasar lembah di kawasan itu dan lubang di tengah (Swallow Hole), ataupun dari avent (jendela di atas gua akibat runtuhan atap gua).Tempat keluarnya aliran itu biasa disebut Resurgence atau mata air kawasan karst. Aliran pada sungai bawah tanah gua Han Son Doong, juga berasal dari gua itu sendiri, di mana air yang berada di permukaan kawasan karst (hujan atau sungai permukaan) meresap masuk ke dalam batuan kapur dan dan larut di dalamnya. Selanjutnya keluar di dalam gua dalam bentuk ratusan bahkan ribuan ribuan tetesan yang kemudian tertampung lalu mengalir dan membentuk sebuah aliran sungai.

"Saat ini panjang gua yang sudah dieksplorasi mencapai 6,5 kilometer, namun ujung rongganya masih berlanjut dengan dinding kalsit setinggi 45 meter, yang menghentikan langkah kami," ujar Adam Spillane, salah satu anggota tim ekspedisi dari Inggris yang menelusuri gua tersebut.
Sedangkan, Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang, adalah taman nasional penting yang terdapat di Vietnam Selatan, Provinsi Quang Binh. Letaknya sekitar 500 km sebelah selatan Hanoi, atau sekitar 1.200 km sebelah utara Kota Ho Chi Minh.
Taman Nasional ini merupakan salah satu daerah hutan hujan tropis dataran rendah, terbesar, yang masih tersisa di Vietnam. Taman nasional Phong Nha-Ke Bang adalah Situs Warisan Dunia UNESCO. Selain hutan hujannya, taman nasional ini dikenal memiliki banyak gua karena terletak di kawasan batu kapur yang telah mengalami proses pelarutan (kawasan karst).
No comments:
Post a Comment