Dinosaurus (Yunani δεινόσαυρος, deinosauros) adalah hewan bertulang belakang.Hidupnya lebih banyak di ekosistem darat.Dinosaurus hidup jutaan tahun yang lalu, jauh sebelum ada manusia. Dinosaurus merupakan salah satu jenis reptil prasejarah yang hidup pada era Mesozoic. Pada era Mesozoic ini, lapisan tanah terdiri dari 3 kolom geologis, yaitu Triassic, Jurassic, dan Cretaceous. Pada masa itu, dinosaurus mendominasi Bumi selama lebih dari 160 juta tahun, yaitu mulai dari periode Trias Tua (sekitar 230 juta tahun yang lalu) sampai dengan akhir periode Kapur.
Tetapi secara misterius banyak dari dinosaurus ini punah, pada akhir Periode Mesozoic (Cretaceous), pada peristiwa kepunahan Kapur Tersier, 65 juta tahun yang lalu. Pada saat itu terjadi aktifitas vulkanik dan tektonik yang sangat hebat. Banyak teori telah dikemukakan berkenaan dengan kepunahan dinosaurus ini. Teori yang paling banyak diterima secara luas adalah bahwa pada saat itu terdapat asteroid besar yang jatuh ke bumi, Karena besarnya ukuran asteroid ini, gesekan dengan atmosfer bumi tidak membuatnya hancur. Kemudian, asteroid ini menghantam permukaan bumi dan menerbangkan berbagai material ke angkasa, sehingga membentuk awan debu yang sangat tebal yang menutupi atmosfer bumi dalam kurun waktu yang sangat lama dan mengakibatkan gelapnya bumi, karena tidak tertembusnya awan debu ini oleh sinar matahari.
Hal ini tentu saja mengakibatkan perubahan iklim yang sangat hebat, akibatnya dinosaurus tidak dapat menyesuaikan diri (beradaptasi) dan berhentinya proses fotosintesis pada tanaman pada zaman tersebut. Akibatnya banyak tanaman yang mati dan mengakibatkan kematian akibat kelaparan pada dinosaurus herbivora. Kematian dinosaurus herbivora ini mengakibatkan juga kematian pada dinosaurus karnivora akibat kekurangan makanan. Kemudian hal ini mengakibatkan kepunahan dinosaurus dan hanya beberapa mamalia kecil yang dimasa akan datang menjadi penguasa bumi ini. Akan tetapi, kepunahan dinosaurus ini masih penuh dengan misteri.
Hal ini tentu saja mengakibatkan perubahan iklim yang sangat hebat, akibatnya dinosaurus tidak dapat menyesuaikan diri (beradaptasi) dan berhentinya proses fotosintesis pada tanaman pada zaman tersebut. Akibatnya banyak tanaman yang mati dan mengakibatkan kematian akibat kelaparan pada dinosaurus herbivora. Kematian dinosaurus herbivora ini mengakibatkan juga kematian pada dinosaurus karnivora akibat kekurangan makanan. Kemudian hal ini mengakibatkan kepunahan dinosaurus dan hanya beberapa mamalia kecil yang dimasa akan datang menjadi penguasa bumi ini. Akan tetapi, kepunahan dinosaurus ini masih penuh dengan misteri.
Meskipun demikian, para ahli Paleontologis masih tetap mempelajari fosil-fosil dinosaurus guna mempelajari tentang dunia prasejarah dinosaurus yang menakjubkan tersebut.
Dinosaurus dibagi dalam dua kelompok berdasarkan bentuk pelvisnya (Tulang panggul), Yang pertama adalah tipe Saurichian (tipe tulang panggul kadal) dan yang kedua adalah tipe Ornithichian (tipe tulang panggul burung). Tipe Surichian kebanyakan dimiliki oleh dinosaurus pemakan daging (karnivora), sedangkan Tipe Ornithichian kebanyakan dimiliki oleh dinosaurus pemakan tumbuhan (herbivora).
Selain jenis dinosaurus seperti yang telah disebutkan diatas, ada juga jenis reptil-reptil lain pada zaman itu seperti jenis reptil terbangseperti Pterodactylus, Dimorphodon, dan Quetzlcoatlus dan reptil laut raksasa, seperti Elasmosaurus, Kronosaurus, dan Ichtyosaurus, serta adanya hewan peralihan diantara reptil dan burung yang diduga merupakan nenek moyang burung "Archaeopteryx".
Sejarah Penemuan Dinosaurus
Pada tahun 1677, Dr. Robert Plot menemukan beberapa tulang yang sangat besar. Saat itu tulang-tulang tersebut diduga sebagai bagian dari tulang gajah raksasa dan diberi nama Scrotum humanum. Hal ini terjadi dua abad sebelum nama “dinosaurus” dimunculkan.
Pada 1822, Mary Anne Mantell berjalan-jalan di sebuah jalan raya di Sussex. Ketika ia menemukan sebuah tulang yang berkilau ditimpah sinar matahari, ia membawa tulang tersebut pulang untuk ditunjukkan kepada suaminya, Dr. Gideon Mantell, dokter Inggris dan pemburu fosil amatir. Dr Mantell sangat terkejut karena tulang binatang yang dibawa isterinya, ternyata mempunyai sebuah gigi yang lebih besar dari reptil modern. Ia menyimpulkan bahwa tulang ini adalah tulang reptil pemakan tumbuhan yang sudah punah dengan gigi seperti seekor iguana. Pada tahun 1825, Dr Mantell menamakan fosil tersebut Iguanodon (gigi iguana). Dr. Mantell, kemudian dikenal sebagai orang yang mempopulerkan jaman reptil-reptil.
Tak lama setelah fosil pertama ini ditemukan, banyak fosil-fosil dinosaurus lainnya yang ditemukan. Salah satunya adalah fosil ibu jari "Iguanodon". Dinosaurus ini dinamai demikian dikarenakan sebagian struktur tubuhnya mirip dengan struktur tubuh Iguana. Akan tetapi, dengan ukuran yang lebih besar. Pada mulanya, fosil ibu jari "Iguanodon" ini diperkirakan merupakan tanduk dari iguanodon karena ibu jari ini sangat keras dan tajam. Tetapi penyelidikan telah menunjukkan bahwa fosil ini merupakan ibu jari "Iguanodon", bukan tanduk. Mungkin ibu jari ini digunakan untuk mempertahankan diri. Dinosaurus ini merupakan salah satu jenis dinosaurus pemakan tumbuhan (herbivora).
Meskipun fossil dinosaurus telah dikenal setidaknya sejak 1818, tetapi istilah atau takson dinosaurus (Inggris, dinosaur), baru diperkenalkan oleh seorang ahli anatomi dan paleontologi Inggris, Sir Richard Owen, pada 1842. Sir Richard Owen adalah paleontog yang sangat kuat menentang teori evolusi Charles Darwin. Kata ini berasal dari bahasa Yunani δεινός (deinos) yang berarti menakutkan, mengerikan, kuat, atau hebat; dan σαύρα (sauros), yang berarti kadal atau reptil. Nama taksonomi ini sering diinterprestasikan sebagai rujukan pada gigi, cakar dan ciri lain dari dinosaurus yang mengerikan.
Istilah dinosaurus kadang juga digunakan secara tidak resmi untuk menggambarkan reptil prasejarah lain seperti pelycosaurus Dimetrodon, pterosaurus yang bersayap serta ichthyosaurus, plesiosaurus dan mosasaurus, meskipun tak satupun dari hewan-hewan ini yang merupakan dinosaurus. Selain itu, dalam bahasa Inggris sehari-hari "dinosaur" kadang-kadang dipakai untuk menggambarkan benda atau orang kolot atau gagal.
Penemuan Fosil diberbagai tempat
Sejak ditemukannya fosil-fosil dinosaurus oleh Dr. Mantell, tidak lama kemudian, fosil-fosil dinosaurus lain, juga ditemukan di beberapa benua lainnya, mulai dari yang jauh di utara seperti Alaska, sampai jauh ke selatan seperti Antartika. Fosil-fosil dinosaurus yang ditemukan itu, terdiri dari berbagai ukuran, bentuk, dan jenis. Ada yang berukuran kecil seperti ayam, tetapi ada pula yang berukuran sangat besar, dengan berat mencapai 8 ton. Banyak dari antara dinosaurus tersebut memiliki struktur tulang yang lain dari biasanya.
Dinosaurus yang terbesar mempunyai panjang lebih dari 100 kaki (30 m) dan tinggi hingga 50 kaki (15 m), contohnya antara lain Argentinosaurus, Seismosaurus, Ultrasaurus, Bracchiosaurus dan Supersaurus. Dinosaurus yang terkecil, seperti Compsognathus, memiliki ukuran sebesar ayam. Tetapi pada umumnya ukuran dinosaurus terletak diantaranya.
Pada saat itu, dinosaurus terbesar, yang diketahui, hanya ada tiga, yaitu Megalosaurus, Iguanodon dan Hylaeosaurus. Dinosaurus paling tua yang dikenal adalah Eoraptor. Dinosaurus ini diperkirakan hidup sekitar 228 juta tahun yang lalu. Dinosaurus ini adalah salah satu jenis dinosaurus pemakan daging.
Perkembang-biakan
Dinosaurus pada umumnya berkembang biak dengan cara bertelur. Meskipun demikian, sampai saat ini masih belum diketahui, bagaimana cara mereka kawin. Dinosaurus tidak dapat terbang dan juga tidak ada yang hidup di air. Ini juga bukan berarti tidak ada binatang purba yang dapat terbang atau hidup di air.
Pada umumnya dinosaurus adalah binatang pemakan tumbuhan (herbivora), contoh, Triceratops. Sauropods, adalah dinosaurus pemakan tumbuhan, terbesar yang berjalan di atas tanah, tetapi ukuran tersebut masih lebih kecil dibanding ikan paus biru.
Beberapa dinosaurus masuk dalam golongan binatang pemakan daging (carnivora), contoh Tyrannosaurus rex. Tulang rahang Tyrannosaurus rex, panjangnya 6 kaki dan gigi memiliki panjang sampai 6 inchi, ini tentunya sangat cocok dengan nama “kadal yang mengerikan”.
Sampai saat ini masih sangatlah sulit untuk mengetahui bagaimana suara dinosaurus, bagaimana tingkah lakunya, bagaimana mereka kawin, apa warnanya, bahkan untuk mengetahui apakah fosil itu jantan atau betina, juga masih sulit. Dinosaurus yang hidup pada masa berbeda, banyak memiliki ciri yang berbeda pula.
- Beberapa diantaranya berjalan dengan dua kaki (disebut bipedal), sedangkan beberapa lainnya, berjalan dengan empat kaki (berkaki empat). Tetapi beberapa yang lain dapat berjalan, baik dengan dua kaki maupun empat kaki.
- Beberapa dinosaurus dapat berlari kencang, seperti Velociraptor, sedangkan beberapa lainnya, jalannya lambat, seperti Ankylosaurus.
- Beberapa dinosaurus memiliki bagian berbentuk lempeng-lempeng yang keras di punggungnya. Juga ada beberapa yang memiliki tanduk atau semacam mahkota di kepalanya, adanya juga yang memiliki ciri seperti sepatu berduri, atau hiasan tambahan lainnya.
- Beberapa mempunyai kulit bergelombang yang tebal, dan beberapa lainnya bahkan mempunyai bulu-bulu yang masih primitif.
Pada saat dinosaurus hidup, benua-benua di bumi masih merupakan satu kesatuan dan tidak dipisahkan oleh lautan. Benua-benua tersebut membentuk satu kesatuan daratan yang sangat luas yang disebut Pangaea. Saat itu temperatur bumi lebih hangat daripada sekarang.
Genus
Sampai saat ini sudah terdapat lebih dari 500 genus dinosaurus dan lebih banyak lagi spesiesnya. Setiap beberapa bulan, bahkan setiap beberapa minggu, ditemukan jenis yang baru. Beberapa dinosaurus, mirip sekali dengan burung, bahkan diduga merupakan nenek moyang burung yang ada pada saat ini. Semua yang tertinggal dari dinosaurus, hanya berbentuk fossil, yang mungkin juga berasal dari burung. Fossil-fosil dinosaurus telah banyak ditemukan di berbagai belahan dunia, bahkan mungkin juga ada di dekat tempat tinggal kita. Sepuluh ribuan jenis burung yang hidup sekarang telah diklasifikasikan sebagai dinosaurus.
Penemuan burung primitif tahun 1861 Archaepteryx, pertama kalinya memberi petunjuk kekerabatan erat antara dinosaurus dan burung. Selain adanya kesan bulu yang memfosil, Archaeopteryx sangat mirip dinosaurus pemangsa, berukuran kecil Compsognathus. Sejak itu penelitian telah mengidentifikasi dinosaurus theropoda paling mungkin sebagai nenek moyang langsung dari burung.
Pada umumnya paleontolog sekarang menganggap bahwa burung adalah satu-satunya dinosaurus yang masih bertahan, dan beberapa menyarankan bahwa dinosaurus dan burung mesti dikelompokkan dalam satu kelas biologi. Selain burung, buaya adalah kerabat dekat lain dari dinosaurus, anggota Archosauria, yang bertahan sampai kini. Archosauria adalah kelompok reptil yang muncul pertama kali pada periode Perm sangat tua dan mendominasi pada periode Trias tengah.
Selama paruh pertama dari abad ke 20, banyak komunitas ilmuwan percaya dinosaurus sebagai hewan berdarah dingin yang bodoh dan lambat. Namun, banyak penelitian yang dilakukan sejak tahun 1970-an (disebut renaisans dinosaurus) telah mendukung pandangan bahwa dinosaurus adalah binatang yang aktif dengan metabolisme yang tinggi dan adaptasi yang beragam untuk interaksi sosial. Perubahan yang dihasilkan pada pemahaman ilmiah tentang dinosaurus lambat laun tersaring menjadi kesadaran populer.
Sejak fosil dinosaurus pertama dikenali pada awal abad sembilan belas, rangka dinosaurus yang dirangkai menjadi pertunjukan yang poluler di museum-museum di seluruh dunia. Dinosaurus menjadi budaya dunia dan terus populer.
Brontosaurus, kesalahan rekonstruksi
Kalau kita mengunjungi museum dinosaurus kelas dunia, kita akan menemukan banyak sekali bukti mengenai dinosaurus. Tulang-tulang dan tengkorak yang telah digali dari bumi, semuanya menunjukkan adanya makhluk hidup yang sangat besar, yang pernah hidup di bumi. Tetapi ketika tulang-tulang itu disusun, para ilmuwan tidak selalu dapat melakukan rekonstruksi yang akurat. Sebagai contoh, banyak orang telah mendengar atau melihat gambar Brontosaurus dengan lehernya yang panjang, tetapi tidak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya Brontosaurus itu adalah sebuah kesalahan. Ilmuwan-ilmuwan menemukan bahwa mereka telah menaruh fosil kepala yang salah, pada fosil badan yang salah pula.
Dua peneliti dari Institut Carnegie, telah membuktikan bahwa tulang-tulang Brontosaurus di 5 museum utama, termasuk di museum Carnegie sendiri, telah menempatkan kepala yang salah. Kedua orang itu, pada tahun 1979, telah memberitahukan media cetak bahwa deskripsi yang diberikan oleh Dr. O.C. Marsh, ahli fosil yang terkenal dari Yale, berdasarkan data tulang kepala yang salah.
Dalam artikel “Scientist Claim Brontosaurus Given Wrong Head” (Pittsburgh: Associated Press, October 10, 1979), Berman menjelaskan bahwa Marsh sebenarnya mengunakan tulang kepala yang ditemukan 3 atau 4 mil jauhnya dari tulang badannya. Tetapi tidak ada orang yang mengetahuinya, sebab Marsh tidak memberitahukan hal ini dalam artikelnya. Tidak ada bukti bahwa tulang kepala ini ada hubungannya dengan Brontosaurus. Anda dapat mencek hal ini dalam Marsh’s Dinosaurus yang ditulis John H. Ostrom dan John S. McIntosh (New Have, Connecticut: Yale University Press, 1966), halaman 244.
Kemudian setelah diberikan kepala yang baru pada Brontosaurus maka makhluk itu lebih menyerupai Diplodocus. Kepala yang salah itu sebenarnya milik dinosaurus yang telah ditemukan sebelumnya yaitu Apatosaurus. Kesimpulannya adalah Brontosaurus tidak pernah ada. Karena alasan itu maka Brontosaurus tidak disebut dalam The New Dinosaur Dictionary karangan Donald. F. Glut (Citadel Press, Secaucus, New Jersey, 1982).
Rekonstruksi Dinosaurus
Sangat penting untuk diketahui bahwa pada saat ilmuwan mengali sejumlah tulang-tulang, mereka tidak menemukan tulang tersebut beserta dagingnya. Walaupun mereka menemukan semua tulang-tulangnya secara lengkap (dan biasanya lebih sering ditemukan hanya beberapa bagian saja), mereka hanya mempunyai data 40 persen untuk menjelaskan bagaimana sesungguhnya wujud makhluk tersebut.
Tulang-tulang itu tidak menceritakan bagaimana warna binatang itu atau apa yang ia makan. Sedikit sekali bukti fosil mengenai makanan dinosaurus. Tetapi Komsognatus, Barioniks, dan Hadrosaurus merupakan pengecualian karena isi perutnya ada yang ditemukan dalam bentuk fosil yang masih utuh.
Bukti bahwa Deinonikhus memangsa Tenontosaurus juga ditemukan. Makanan kebanyakan dinosaurus hanya dapat diduga-duga saja berdasarkan data yang didapat oleh para peneliti dari gigi dinosaurus yang telah menjadi fosil. Gigi-gigi tajam yang dimiliki hanya menjelaskan bagaimana ia merobek makanannya tetapi bukan makanan apa yang dirobeknya. Ketika merekonstruksi dinosaurus yang besar dari sisa-sisa tulang, ilmuwan membuat berbagai asumsi. Seperti, beberapa pernyataaan mengenai apa yang dinosaurus lakukan atau di mana mereka tinggal adalah penuh dengan dugaan-dugaan belaka.
Sebagai contoh mari kita meneliti fosil Unenlagia comahuensis yang ditemukan oleh paleontologi Fernando Novas yang dimuat di harian Kompas, Senin, 26 Mei 1997. Dari tulang yang ada maka ia mencoba menyusun suatu makhluk dinosaurus yang nantinya berevolusi menjadi burung.
No comments:
Post a Comment