Jembatan Millau (Bahasa Perancis: le Viaduc de Millau) menjulang tinggi 1.125-ft di atas lembah Tarn di selatan atau barat daya Perancis. Jembatan ini dirancang oleh seorang insinyur bangunan dari Perancis, Michel Virlogeux, bekerja sama dengan arsitek dari Inggris, Lord Norman Foster.Jembatan Millau mulai dibangun pada Desember 2001 dan selesai pada 14 Desember 2004.
Jembatan Millau merupakan jembatan tertinggi di dunia, dengan salah satu tiangnya memiliki ketinggian 342 meter (1,122 kaki), sedikit lebih tinggi dari Menara Eifel di kota Paris, Perancis, yang memiliki ketinggian “hanya” 300 m, dan 40 meter lebih pendek dari Gedung Empire State (Empire State Building) di kota New York, AS. Jadi dengan membangun jembatan ini, seolah-olah sama seperti membangun beberapa menara Eifel secara bersamaan dan ditempatkan berjajar satu dengan lainnya.
Jembatan Millau terbentang sepanjang 2.460 m (8.071ft) dibagi atas 8 bentang, yaitu 2 bentang dengan masing-masing bentang memiliki panjang 204 m dan 6 bentang lainnya masing-masing memiliki panjang 342 m, dengan rentang tunggal terpanjang adalah 1.122-ft, dan kejelasan maksimium di bawah adalah 886 kaki.
Jembatan ini ditopang oleh 7 pilar (pilon) berbobot 36.000 ton, yang mempunyai ketinggian antara 78 - 245 m. Di atas pilar-pilar ini berdiri 7 menara setinggi 292 kaki yang masing-masing berbobot 700 ton. Pada struktur atas, yaitu untuk sarana jalan rayanya, mempunyai lebar 32 m.
Dibutuhkan sekitar 85.000 kubikmeter beton untuk pengecoran 7 buah pilar yang sungguh luar biasa besarnya. Dalam perencanaan konstruksi jembatan ini, harus sangat mempertimbangkan kestabilannya, sehingga arah dan kekuatan angin serta turbulensi udara yang terjadi, tidak sampai memberikan dampak buruk baik pada konstruksi jembatan itu sendiri maupun kendaraan-kendaraan yang melintas di atasnya.
Pada masa pembuatannya, untuk pengefektifan waktu, element konstruksi atas ( untuk jalur kendaraan ) dilakukan fabrikasi sebelumnya. Dan karena konstruksi pelat dari beton ternyata 10 kali ldari pelat baja maka, konstruksi dari baja merupakan pilihan yang lebih menguntungkan. Konstruksi pelat baja ini mempunyai berat "hanya" 36.000 ton, dan jika elemen-elemen pelat ini dibentangkan, akan diperoleh panjang sekitar 1.000 km. Pada proses pengerjaan pelat baja yang sungguh luar biasa besarnya ini, dibutuhkan alat bantuan berupa robot pengelas dan pengerjaannya pun harus dilakukan secara teliti hingga satuan milimeter.
Jadi jembatan ini tidak hanya indah dalam bentuk miniaturnya tetapi juga dalam wujud aslinya. Jembatan Millau adalah jembatan berkonstruksi kabel tarik yang menyeberangi lembah sungai Tarn dekat Millau. Jembatan ini merupakan suatu proyek yang sangat mengagumkan.
Meskipun di bawah, menyajikan pemandangan lembah Tarn yang indah, namun jika kabut sudah mulai turun, jembatan ini bukanlah tempat yang tepat bagi orang yang fobi akan ketinggian.
Mengemudi di atas jembatan ini serasa seperti terbang di angkasa, oleh karena itu jembatan ini tidak cocok bagi orang-orang yang takut akan ketinggian. Pemandangan yang nampak dari atas jembatan ke lembah di bawahnya sangat mengagumkan, tetapi jika kabut turun, pemandangan jadi terhalang kabut ini.
Jembatan Millau merupakan jembatan tertinggi di dunia, dengan salah satu tiangnya memiliki ketinggian 342 meter (1,122 kaki), sedikit lebih tinggi dari Menara Eifel di kota Paris, Perancis, yang memiliki ketinggian “hanya” 300 m, dan 40 meter lebih pendek dari Gedung Empire State (Empire State Building) di kota New York, AS. Jadi dengan membangun jembatan ini, seolah-olah sama seperti membangun beberapa menara Eifel secara bersamaan dan ditempatkan berjajar satu dengan lainnya.
Jembatan Millau terbentang sepanjang 2.460 m (8.071ft) dibagi atas 8 bentang, yaitu 2 bentang dengan masing-masing bentang memiliki panjang 204 m dan 6 bentang lainnya masing-masing memiliki panjang 342 m, dengan rentang tunggal terpanjang adalah 1.122-ft, dan kejelasan maksimium di bawah adalah 886 kaki.
Jembatan ini ditopang oleh 7 pilar (pilon) berbobot 36.000 ton, yang mempunyai ketinggian antara 78 - 245 m. Di atas pilar-pilar ini berdiri 7 menara setinggi 292 kaki yang masing-masing berbobot 700 ton. Pada struktur atas, yaitu untuk sarana jalan rayanya, mempunyai lebar 32 m.
Dibutuhkan sekitar 85.000 kubikmeter beton untuk pengecoran 7 buah pilar yang sungguh luar biasa besarnya. Dalam perencanaan konstruksi jembatan ini, harus sangat mempertimbangkan kestabilannya, sehingga arah dan kekuatan angin serta turbulensi udara yang terjadi, tidak sampai memberikan dampak buruk baik pada konstruksi jembatan itu sendiri maupun kendaraan-kendaraan yang melintas di atasnya.
Pada masa pembuatannya, untuk pengefektifan waktu, element konstruksi atas ( untuk jalur kendaraan ) dilakukan fabrikasi sebelumnya. Dan karena konstruksi pelat dari beton ternyata 10 kali ldari pelat baja maka, konstruksi dari baja merupakan pilihan yang lebih menguntungkan. Konstruksi pelat baja ini mempunyai berat "hanya" 36.000 ton, dan jika elemen-elemen pelat ini dibentangkan, akan diperoleh panjang sekitar 1.000 km. Pada proses pengerjaan pelat baja yang sungguh luar biasa besarnya ini, dibutuhkan alat bantuan berupa robot pengelas dan pengerjaannya pun harus dilakukan secara teliti hingga satuan milimeter.
Jadi jembatan ini tidak hanya indah dalam bentuk miniaturnya tetapi juga dalam wujud aslinya. Jembatan Millau adalah jembatan berkonstruksi kabel tarik yang menyeberangi lembah sungai Tarn dekat Millau. Jembatan ini merupakan suatu proyek yang sangat mengagumkan.
Meskipun di bawah, menyajikan pemandangan lembah Tarn yang indah, namun jika kabut sudah mulai turun, jembatan ini bukanlah tempat yang tepat bagi orang yang fobi akan ketinggian.
Mengemudi di atas jembatan ini serasa seperti terbang di angkasa, oleh karena itu jembatan ini tidak cocok bagi orang-orang yang takut akan ketinggian. Pemandangan yang nampak dari atas jembatan ke lembah di bawahnya sangat mengagumkan, tetapi jika kabut turun, pemandangan jadi terhalang kabut ini.
No comments:
Post a Comment