Thursday, 24 February 2011

Anjing Laut (Seal)

 

Anjing laut (Zalophus californianus)  adalah mamalia besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk. Pada awalnya, anjing laut termasuk ke dalam subordo Pinnipedia, namun sekarang kategori subordo ini telah bergeser menjadi kategori superfamilia. Saat ini, anjing laut dimasukkan ke dalam subordo Caniformia bersama famili Odobenidae (beruang laut / walrus), Otariidae (singa laut), dan Phocidae. 

Analisis molekular terkini telah membuktikan bahwa anjing laut merupakan kerabat terdekat beruang. Hipotesis lainnya mengatakan bahwa anjing laut merupakan polifiletik dengan anjing laut sejati berasal dari nenek moyang, berupa hewan seperti berang-berang sedangkan jenis anjing laut lainnya berasal dari nenek moyang berupa hewan seperti beruang, namun studi molekular terkini yang telah disebutkan sebelumnya meyakinkan bahwa semua jenis anjing laut adalah monofiletik, yaitu berasal dari satu nenek moyang yang sama.

Meskipun hewan ini termasuk hewan yang dilindungi, tetapi populasinya setiap tahun terus berkurang. Perburuan liarlah faktor utama. Praktek perburuan liar gencar dilakukan di perairan Arktik Utara oleh suku Anuit. Pasalnya, daging anjing laut merupakan makanan tradisonal suku Anuit. Tercatat sepanjang tahun 2005 sebanyak 320.000 ekor anak anjing laut, mati terbunuh.

Informasi

Anjing laut umumnya bertubuh licin dan cukup besar. Tubuhnya beradaptasi dengan baik untuk habitat akuatiknya, di mana mereka menghabiskan sebagian besar masa hidupnya. Sebagai tangan, kaki depannya berukuran besar dan berbentuk seperti sirip, dan tubuhnya menyempit ke belakang.

Anjing laut terkecil, yaitu Arctocephalus galapagoensis memiliki berat sekitar 30 kg untuk ukuran dewasa dan panjang 1.2 meter. Anjing laut terbesar, yaitu anjing laut gajah selatan (Mirounga leonina) memiliki panjang maksimal hingga 4 meter dan berat 2200 kg. Anjing laut mampu bertahan hidup di daerah yang suhunya mencapai -5 derjat celsius. Kulitnya yang tebal dan dilapisi minyak membuat suhu tubuhnya konstan.

Anjing Laut Hidup dalam Kelompok Besar

Seperti hewan kebanyakan, anjing laut juga hidup dalam kelompok besar. Di mana, lokasi tempat tinggal mereka seolah hanya dihuni jenis mereka saja. Dan uniknya, ibu-ibu anjing laut tidak pernah tertukar untuk mengenali anak-anak mereka.

Untuk mengenali bayinya, induk anjing laut hanya menggunakan penciuman. Ketika bayi mereka lahir, si ibu memberikan ciuman pertama menyambut kelahiran anaknya. Tidak sekadar ciuman, dengan ciuman ini si ibu akan mengenali bau anaknya yang digunakan untuk mengenali bayinya sendiri.

Tubuh bayi anjing laut dibaluti oleh “minyak bayi” yang menjaga tubuh bayinya tetap hangat. Minyak tersebut sangat tebal dan membantu mereka mengapung ketika pertama kali berlatih untuk berenang, karena massa jenis minyak lebih ringan daripada air. 

Bayi anjing laut hanya membutuh waktu selama 2 minggu untuk belajar berenang. Naluri hewan laut pun keluar dan berenang menjadi bagian kehidupan mereka. Anjing laut dewasa mampu berenang hingga kedalaman 600 meter di bawah laut maupun di air es kutub, dengan suhu sekitar -5 derajat celcius. Hewan ini dijuluki “Penyelam Ulung.” Tetapi saat berada di darat pergerakan Mamalia karnivora ini menjadi lebih lamban.

Anjing laut mampu berenang dalam sungai es bukan karena tanpa sebab. Lemak dalam tubuh mereka mampu menahan rasa dingin yang diberikan sungai-sungai es di daerah kutub.

Anjing Laut Adalah Hewan Karnivor

Meskipun anjing laut dikatakan sebagai hewan yang lucu, namun anjing laut merupakan hewan karnivora. Yaitu hewan pemakan daging. Mungkin di pikiran Anda, mendengar anjing laut termasuk hewan karnivora, akan tampak menyeramkan. Karena, bisa saja Anda memikirkan anjing laut seperti hewan karnivora lainnya, seperti: singa, harimau, dan macan.

Dan, pemikiran yang sempat menjelajahi pikiran Anda memang benar. Anjing laut jenis Hydrurga leptonyx adalah karnivora terbesar di antara anjing laut lainnya. Dia mampu memakan berbagai macam hewan laut kecil hingga hewan sebesar penguin—hewan berwarna hitam putih yang memiliki tubuh mengkilap, hewan yang dikategorikan sebagai burung laut. Selain penguin, Hydrurga leptonyx juga bisa memakan anjing laut lainnya.

Namun demikian, anjing laut jenis lainnya hanya memakan hewan-hewan laut kecil saja. Seperti ikan dan cumi. Hewan laut yang bisa dijadikan hidangan makan malam Anda juga

Kumis sebagai Alat Pendeteksi Mangsa

Anjing laut menggunakan kumis untuk mendeteksi jejak yang ditinggalkan dalam air, oleh mangsa mereka, hingga setengah menit, Itulah sebabnya hewan laut ini dapat berburu ikan, bahkan dalam air keruh sekalipun. Perilaku ini mirip dengan anjing darat yang mengikuti bau untuk memburu mangsa mereka.

Kumis hewan ini begitu peka, sehingga dapat mendeteksi jejak pusaran yang ditinggalkan oleh seekor ikan, hingga setengah menit. Dalam air keruh dan kotor, anjing laut hanya mengandalkan perasa ekstra untuk memburu mangsanya yang mencoba melarikan diri.

Hingga kini kumis anjing laut diketahui hanya berfungsi ketika secara fisik menyentuh sebuah obyek, namun setelah diteliti lebih jauh ternyata organ ini diketahui memainkan peran yang jauh lebih penting. Anjing laut bahkan dapat mendeteksi informasi tentang ukuran, bentuk, dan kecepatan mangsa dalam jalur bawah laut. Anjing laut kemungkinan juga menggunakan kumisnya serta indera pendengaran mereka untuk melacak ikan, sebelum mengalihkan pandangan beberapa meter untuk melakukan pengejaran.

Kumis anjing laut sama efektifnya seperti eccholocation pada lumba-lumba dan ikan paus yang berfungsi sebagai pendeteksi mangsa.

No comments:

Post a Comment