Tuesday, 15 February 2011

Pegasus, Si Kuda Bersayap



Pegasus adalah kuda putih bersayap yang tercipta dari darah Medusa setelah Perseus berhasil memenggal kepala Medusa. Dalam mitologi Yunani, Pegasus adalah kuda putih bersayap, putra dari Poseidon dan Medusa. Hal ini terjadi ketika Poseidon berhasil memperkosa Medusa, di kuil Athena, sehingga menyebabkan Medusa menjadi hamil. 

Kelahiran Pegasus
Mengetahui kuilnya dijadikan tempat perbuatan tidak senonoh, Dewi Athena menjadi marah dan menghukum Medusa dengan mengubahnya menjadi monster. Suatu hari Perseus, dengan dibantu oleh Athena, berhasil memnggal kepala Medusa, dan dari darah Medusa terlahir Pegasus.

Satu-satunya manusia yang bisa menunggangi Pegasus adalah Bellerofon. Bellerofon mampu menjinakkan Pegasus setelah memperoleh tali kekang emas dari Dewi Athena. Bellerofon menunggangi Pegasus dalam berbagai petualangannya, misalnya ketika membunuh Khimera, mengalahkan kaum Solimi, juga pada saat memerangi Chimaera dan bangsa Amazon.

Suatu ketika Bellerofon mencoba menunggangi Pegasus untuk menuju Olimpus, kediaman para dewa. Para dewa menghukum Bellerofon dengan mengirim serangga untuk menyengat Pegasus, sehingga Pegasus mengamuk dan menjatuhkan Bellerofon. Setelah itu Pegasus tinggal di kandang kuda di Olimpus dan berperan sebagai pembawa petir Zeus.

Kata "pegasus” kini digunakan untuk merujuk kepada segala macam kuda bersayap secara umum.

Pegasus dan mata air

Dimanapun pegasus menghentakan kakinya ke bumi, munculah sumber mata air. Salah satunya adalah di Gunung Helikon, yang disebut Hippokrene ("mata air kuda"), dan Poseidon memerintahkan gunung tersebut agar tidak membengkak dengan nyanyian Muse; sementara mata air lainnya ada di Troezen. Hesiod menggambarkan bahwa Pegasus sedang minum dengan tenang di salah satu mata air ketika Bellerophon menangkapnya. Hesiod juga menyebutkan bahwa Pegasus membawakan petir Zeus.

No comments:

Post a Comment