Wednesday, 27 March 2013

Deposito

Deposito pada dasarnya hampir sama dengan produk tabungan, hanya yang membedakannya di sini adalah produk tabungan ini tidak bisa diambil sewaktu-waktu sesuai keinginan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian).  Deposito biasa, dikenal juga sebagai deposito berjangka. 

Apabila sangat terpaksa, deposito ini dapat juga dicairkan, meski untuk hal ini, nasabah akan terkena pinalti, yaitu nasabah diharuskan membayar sejumlah tertentu, kepada bank. Oleh karena itu, bila berniat menggunakan uang tersebut delam jangka pendek sebaiknya bukalah tabungan biasa saja.Selama deposito itu belum jatuh tempo, uang pada deposito tersebut tidak akan terpengaruh oleh naik turunnya suku bunga di bank. Nilai pokok deposito tidak akan dikenai pajak, tetapi bunga yang diperoleh, akan dikenai pajak

Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga tabungan. Pada umumnya bunga deposito bisa diambil tiap bulan. Pihak bank bisa mentransfer bunga deposito tiap bulannya ke rekening yang telah ditentukan. Setelah tanggal jatuh tempo, bunga yang diperoleh dapat dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya. Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over), sampai pemiliknya mencairkan depositonya.  

ARO (Automatic Roll Over) adalah perpanjangan deposito secara otomatis setelah jatuh tempo, untuk jangka waktu dan nominal yang sama. Sedangkan ARO+ adalah sistem perpanjangan deposito dan bunga secara otomatis setelah jatuh tempo, hanya saja nilai nominal deposito yang baru adalah sebesar nilai nominal sebelumnya ditambah bunga deposito yang diperoleh pada periode sebelumnya.

Deposito pada umumnya bisa dijadikan jaminan kredit. Kredit semacam ini biasanya disebut "back to back loan". Deposito akan diblokir selama kredit masih berlangsung. Keuntungan dari back to back loan antara lain bunga kredit biasanya lebih kecil dari bunga kredit umum, karena sudah dikurangi dengan bunga deposito.

Beda Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito

Deposito Berjangka, adalah simpanan yang hanya bisa ditarik oleh penyimpan yang memiliki nama sama. Deposito berjangka tidak bisa dipindahtangankan, tidak bisa diperjualbelikan dan hanya bisa ditarik pada saat jatuh tempo.
Setelah anda membuat deposito, anda akan diberi sebuah sertifikat, sertifikat tersebut adalah bilyet deposito (bukan sertifikat deposito seperti di bawah).

Sertifikat Deposito, adalah surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang bisa dicairkan oleh siapa saja yang mempunyai sertifikat tersebut. Sertifikat depositio dapat dipindahtangankan, dapat diperjualbelikan. Bank akan membayar sebesar nominal yang tertera dalam sertifikat deposito pada saat jatuh tempo.


Deposito dapat dikatakan sebagai instrumen investasi dengan resiko yang kecil. Melalui investasi / tabungan deposito berjangka, nilai pokok dari uang yang diinvestasikan dapat terjaga. Hal ini berbeda dengan instrumen investasi dalam bentuk saham atau investasi obligasi, dimana ada kemungkinan nilai pokok dari kedua investasi tersebut dapat berkurang. Nilai pokok obligasi sangat tergantung dari pergerakan suku bunga. Ketika suku bunga bergerak naik, harga obligasi bergerak turun. Begitu pula halnya dengan harga saham, yang juga tergantung pada kondisi pasar. Setiap kali terjadi ketidakstabilan politik dapat menyebabkan perubahan harga saham biasa berupa penurunan harga saham.

Oleh karena itu, bila memiliki investasi dalam bentuk deposito berjangka, investasi ini akan aman dari penurunan nilai pokok, walaupun suku bunga bergerak naik turun. Fluktuasi suku bunga bank hanya akan berpengaruh terhadap pendapatan bunga yang akan diterima, tidak pada penurunan atau kenaikan nilai pokok uang yang diinvestasikan. Tabungan deposito juga dapat berfungsi sebagai alat investasi jangka panjang maupun jangka pendek. 

Uang deposito yang disimpan di Bank, yang memenuhi persyaratan pemerintah, adalah seratus persen dijamin pemerintah dari resiko kegagalan bayar. Skema garansi tersebut masih diberlakukan oleh pemerintah untuk jangka waktu yang belum dapat ditentukan. Jadi tidak perlu khawatir akan kehilangan uang yang disimpan, bila bank tersebut ditutup atau diambil alih. Pemerintah akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa uang tersebut akan dibayarkan kembali sesuai dengan jumlah yang disimpan. 

Deposito berjangka juga tersedia dalam beberapa mata uang asing. Depsoito, seperti yang disampaikan di depan, hanyalah merupakan salah satu instrumen untuk menginvestasikan dana yang ada. Oleh karena itu sebaiknya janganlah dana yang ada, seluruhnya disimpan dalam bentuk tabungan deposito rupiah. Simpanlah sebagian dalam bentuk rupiah untuk keperluan mendadak dan bukalah deposito dalam mata uang US Dolar untuk keperluan jangka panjang. Jika ada kekhawatiran akan fluktuasi nilai tukar mata uang pada deposio USD dan instrumen investasi yang dipilih terlalu konservatif, uang yang ditanamkan belum tentu cukup untuk mengimbangi laju inflasi, sehingga akan mengalami kehilangan kemampuan daya beli akibat nilai tukar uang tersebut sangat rendah.

No comments:

Post a Comment