Penyerbukan, atau polinasi (dari bahasa Inggris, pollination cf. pollen, "serbuk sari"), adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Pada sebagian besar bunga, peristiwa ini berarti "jatuh pada bagian kepala putik". Penyerbukan merupakan bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji.
Penyerbukan yang sukses akan diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal biji. Di bakal biji terjadi peristiwa penting berikutnya, pembuahan.
Polinasi abiotik adalah penyerbukan yang tanpa keterlibatan organisme lain sebagai mediator. Hanya 10 - 20% dari tanaman berbunga diserbuki tanpa bantuan hewan. Bentuk yang paling umum dari penyerbukan abiotik adalah anemophily (98%), yaitu penyerbukan dengan mediasi angin. Bentuk penyerbukan dominan di rumput, konifer kebanyakan, dan pohon deciduous banyak. Hydrophily (2%) adalah penyerbukan dengan mediasi air, dan terjadi pada tanaman air yang melepaskan serbuk sari mereka langsung ke dalam air sekitarnya.
2. Biotik
Polinasi Biotik adalah penyerbukan yang dimediasi oleh organisme lain. Pada polinasi biotik, organisme lain membawa atau memindahkan serbuk sari dari anther ke bagian reseptif dari putik. Berbagai bunga (dan kombinasinya) mempunyai ciri-ciri yang berbeda untuk menarik satu jenis organisme penyerbuk dan ini dikenal sebagai sindrom penyerbukan. Di alam liar ada sekitar 200.000 jenis hewan penyerbuk, yang sebagian besar adalah serangga.
Entomophily, penyerbukan oleh serangga, sering terjadi pada tanaman yang telah dikembangkan kelopak berwarna dan aroma yang kuat untuk menarik serangga seperti, lebah, tawon dan kadang-kadang semut (Hymenoptera), kumbang (Coleoptera), ngengat dan kupu-kupu (Lepidoptera), dan lalat ( Diptera).
Zoophily, penyerbukan dilakukan oleh vertebrata seperti burung dan kelelawar, khususnya, Kolibri, sunbirds, spiderhunters, honeyeaters, dan kelelawar buah. Tanaman yang menggunakan kelelawar atau ngengat sebagai penyerbuk biasanya memiliki kelopak putih dan aroma yang kuat, sedangkan tanaman yang menggunakan burung sebagai penyerbuk cenderung untuk mengembangkan kelopak merah dan jarang mengembangkan aroma (beberapa burung bergantung pada indra penciuman untuk menemukan makanan nabati ).
Anthropophily, penyerbukan oleh manusia, seringkali penyerbukan buatan yang digunakan dalam teknik hibridisasi.
Penyerbukan yang sukses akan diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal biji. Di bakal biji terjadi peristiwa penting berikutnya, pembuahan.
Jenis penyerbukan
1. AbiotikPolinasi abiotik adalah penyerbukan yang tanpa keterlibatan organisme lain sebagai mediator. Hanya 10 - 20% dari tanaman berbunga diserbuki tanpa bantuan hewan. Bentuk yang paling umum dari penyerbukan abiotik adalah anemophily (98%), yaitu penyerbukan dengan mediasi angin. Bentuk penyerbukan dominan di rumput, konifer kebanyakan, dan pohon deciduous banyak. Hydrophily (2%) adalah penyerbukan dengan mediasi air, dan terjadi pada tanaman air yang melepaskan serbuk sari mereka langsung ke dalam air sekitarnya.
2. Biotik
Polinasi Biotik adalah penyerbukan yang dimediasi oleh organisme lain. Pada polinasi biotik, organisme lain membawa atau memindahkan serbuk sari dari anther ke bagian reseptif dari putik. Berbagai bunga (dan kombinasinya) mempunyai ciri-ciri yang berbeda untuk menarik satu jenis organisme penyerbuk dan ini dikenal sebagai sindrom penyerbukan. Di alam liar ada sekitar 200.000 jenis hewan penyerbuk, yang sebagian besar adalah serangga.
Entomophily, penyerbukan oleh serangga, sering terjadi pada tanaman yang telah dikembangkan kelopak berwarna dan aroma yang kuat untuk menarik serangga seperti, lebah, tawon dan kadang-kadang semut (Hymenoptera), kumbang (Coleoptera), ngengat dan kupu-kupu (Lepidoptera), dan lalat ( Diptera).
Zoophily, penyerbukan dilakukan oleh vertebrata seperti burung dan kelelawar, khususnya, Kolibri, sunbirds, spiderhunters, honeyeaters, dan kelelawar buah. Tanaman yang menggunakan kelelawar atau ngengat sebagai penyerbuk biasanya memiliki kelopak putih dan aroma yang kuat, sedangkan tanaman yang menggunakan burung sebagai penyerbuk cenderung untuk mengembangkan kelopak merah dan jarang mengembangkan aroma (beberapa burung bergantung pada indra penciuman untuk menemukan makanan nabati ).
Anthropophily, penyerbukan oleh manusia, seringkali penyerbukan buatan yang digunakan dalam teknik hibridisasi.
No comments:
Post a Comment