Verapamil adalah obat calcium channel blocker yang termasuk dalam golongan Difenilalkilamin yang bekerja dengan cara mengendurkan otot jantung dan pembuluh darah.
Indikasi:
Digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi), angina, dan gangguan irama jantung tertentu.
Indikasi:
Digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi), angina, dan gangguan irama jantung tertentu.
Kontraindikasi
- Hipotensi (tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg)
- Syok kardiogenik
- Infark miokardial akut terkomplikasi
- Gangguan konduksi berat (blok atrio-ventrikular derajat 2 dan 3, blok sinoatrial), sick sinus syndrome, fibrilasi atrium atau atrial flutter (geletar serambi) dengan suatu saluran bypass aksesoris
- Miastenia gravis
Dosis:
- Hipertensi: 240 – 480 mg dalam dosis terbagi, 2 – 3 x sehari, peroral
- Angina: 80 – 120 mg 3 x sehari peroral
- Aritmia supraventrikular: 40 – 120 mg 3 x sehari peroral, atau 5 – 10 mg via injeksi intravena perlahan selama 2 – 3 menit (sebaiknya dilakukan sambil dipantau dengan rekaman jantung/EKG)
Peringatan dan Perhatian:
- Blok atrio-ventrikular (AV) derajat pertama, gagal jantung, kerusakan ginjal, pasien dengan kelemahan transmisi neuomuskular.
- Dapat mengganggu kemampuan untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin.
- Hamil, menyusui.
- Gangguan fungsi hati berat.
Efek Samping:
- Blokade AV, bradikardia sinus, hipotensi, konstipasi (susah buang air besar), pusing, mual.
- Jarang : vertigo, sakit kepala, hipotensi, edema tungkai, muka kemerahan, letih, cemas, eritomelalgia, parestesia (gangguan perasaan kulit seperti kesemutan), neuropati, aritmia bradikardial, gagal jantung kongestif, dispneu, peningkatan kadar prolaktin, galaktore.
- Sangat jarang : nyeri otot, nyeri sendi, reaksi alergi kulit, purpura, dermatitis fotosensitisasi, ginekomastia (pembesaran payudara pria seperti payudara wanita), peningkatan transaminase dan/atau alkalin fosfatase sementara, gangguan toleransi glukosa relevan, hiperplasia gusi.
- Takikardia, jantung berdebar, impotensi.
- Tinitus (telinga berdenging tanpa ada rangsang dari luar), gemetar.
- Hati-hati pada pasien dengan pacu jantung atau defibrilator
No comments:
Post a Comment