Insulin injeksi digunakan untuk mengkontrol gula darah pada orang yang menderita diabetes melitus tipe 1 (suatu kondisi dimana tubuh tidak mampu memproduksi insulin sehingga tidak mampu mengontrol sejumlah gula darah) atau pada penderita diabetes mellitus tipe 2 ( suatu kondisi dimana gula darah terlalu tinggi karena tubuh tidak memproduksi atau menggunakan insulin secara normal), yang tidak dapat dikontrol dengan obat anti diabetik oral saja
Insulin sebenarnya merupakan hormon yang secara normal diproduksi oleh tubuh. Insulin injeksi digunakan untuk menggantikan tempat insulin yang secara normal diproduksi oleh tubuh. mekanisme kerjanya adalah dengan membantu pergerakan glukosa dari darah ke dalam jaringan tubuh untuk digunakan sebagai energi. Insulin juga akan mencegah liver untuk memproduksi lebih banyak lagi glukosa. Semua jenis tipe insulin yang ada, bekerja melalui cara ini. Berbagai jenis insulin, hanya berbeda dalam hal mula kerja dan lama kerjanya dalam mengkontrol gula darah. Berdasarkan mula kerja dan lama kerjanya, insulin dibdakan menjadi 4 kelompok, yaitu:
Respon individu terhadap terapi insulin cukup beragam, oleh sebab itu jenis sediaan insulin mana yang diberikan kepada seorang penderita dan frekuensi penyuntikannya ditentukan secara individual, bahkan seringkali memerlukan penyesuaian dosis terlebih dahulu.
Umumnya pada tahap awal diberikan sediaan insulin dengan kerja sedang, kemudian ditambahkan insulin dengan kerja singkat untuk mengatasi hiperglikemia setelah makan. Insulin kerja singkat diberikan sebelum makan, sedangkan insulin kerja sedang umumya diberikan satu atau dua kali sehari dalam bentuk suntikan subkutan. Namun karena tidak mudah bagi penderita untuk mencampurnya sendiri, maka saat ini tersedia sediaan campuran tetap dari kedua jenis insulin regular ® dan insulin kerja sedang (NPH).
Efek Samping :
Insulin sebenarnya merupakan hormon yang secara normal diproduksi oleh tubuh. Insulin injeksi digunakan untuk menggantikan tempat insulin yang secara normal diproduksi oleh tubuh. mekanisme kerjanya adalah dengan membantu pergerakan glukosa dari darah ke dalam jaringan tubuh untuk digunakan sebagai energi. Insulin juga akan mencegah liver untuk memproduksi lebih banyak lagi glukosa. Semua jenis tipe insulin yang ada, bekerja melalui cara ini. Berbagai jenis insulin, hanya berbeda dalam hal mula kerja dan lama kerjanya dalam mengkontrol gula darah. Berdasarkan mula kerja dan lama kerjanya, insulin dibdakan menjadi 4 kelompok, yaitu:
- insulin masa kerja singkat (short acting insulin), disebut juga insulin regular
- insulin masa kerja sedang (intermediet-acting)
- insulin masa kerja sedang dengan mula kerja cepat
- insulin masa kerja panjang (long acting insulin)
Respon individu terhadap terapi insulin cukup beragam, oleh sebab itu jenis sediaan insulin mana yang diberikan kepada seorang penderita dan frekuensi penyuntikannya ditentukan secara individual, bahkan seringkali memerlukan penyesuaian dosis terlebih dahulu.
Umumnya pada tahap awal diberikan sediaan insulin dengan kerja sedang, kemudian ditambahkan insulin dengan kerja singkat untuk mengatasi hiperglikemia setelah makan. Insulin kerja singkat diberikan sebelum makan, sedangkan insulin kerja sedang umumya diberikan satu atau dua kali sehari dalam bentuk suntikan subkutan. Namun karena tidak mudah bagi penderita untuk mencampurnya sendiri, maka saat ini tersedia sediaan campuran tetap dari kedua jenis insulin regular ® dan insulin kerja sedang (NPH).
Efek Samping :
- Hipoglikemia
- Kemerahan, bengkak dan gatal ddaerah suntikan
- perubahan sensasi rasa di kulit
- rash dan atau rasa gatal di seluruh tubuh
- napas cepat dan dangkal
- wheezing ( mengi)
- pandangan kabur
- denyut jantung meningkat
- berkeringat
- sulit bernapas atau menelan
No comments:
Post a Comment