Monday, 21 March 2011

Wollemi Pine (Wollemia nobilis)



Wollemi Pine (Wollemia nobilis) adalah salah satu tanaman tertua dan paling langka di dunia yang akan membawa kita serasa kembali ke jaman jurrasic. Fosil terakir ditemukan 90 juta tahun yang lalu. Wollemi Pines telah ada sedikitnya 200 juta tahun, tetapi belum dikenali ilmuwan sampai 1994, ketika petugas lapangan di Taman Nasional Wollemi di Australia melihat apa yang dia pikir adalah "spesimen yang tidak biasa'. 

Saat ini hanya ada kurang dari 100 pohon Wollemia dewasa yang hidup di alam bebas  dan secara langsung wollemia menjadi fokus utama para peneliti untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Walaupun habitat asli pinus ini dirahasiakan, ada salahsatu program menarik dari program konservasinya, yaitu anda dapat menanam sendiri Wollemia ini di dalam pekarangan rumah anda sendiri

Fakta:
  • Salah satu tumbuhan tertua dan terlangka di Dunia.
  • Berasal dari Family Araucariaceae.
  • Jenis tanaman terdekat adalah Kauri Pine, Zimmertanne, Hoop Pine, Bunya Pine dan Chilenische Araukarie.
  • Ditemukan kembali pada Tahun 1994 oleh David Noble seorang anggota dari National Park Autorithy, 200 km arah barat Sydney, dalam sebuah jurang di hutan tropis seluas 500.000 hektar di Taman Nasional Wollemi, Blue Mountains.
  • Wollemi Pine pertama ada sekitar 200 juta tahun yang lalu dan fosil terakhir yang ditemukan berumur 90 juta tahun.
  • Populasi saat ini hanya kurang dari 100 pohon dewasa. Dengan ciri "pohon jarum" yang menarik denan warna daun hijau gelap dan kulit bersisik, dan tumbuh dalam satu grup. Wollemia sendiri dapat tumbuh dengan sangat baik dengan cahaya yang cukup dan sangat sempurna di tanah asam dengan suhu berkisar -12 hingga 45 derajad C.
  • Ukuran Wollemi terbesar disebut King Willy, dengan tinggi sekitar 40 m dan diameter batang sekitar 1,2m
Nama:
 
Wollemia merupakan bentuk nama latin dari Wollemi, nama Taman Nasional di New South Wales dimana pohon tersebut ditemukan. Nama nobilis merupakan penghargaan kepada David Noble, sang penemu pertama Pinus Wollemi pada tahun 1994.

Family:
 
The Wollemia Pine merupakan satu - satunya genus wollemia yang hidup dari 3 genus jenis family Araucariaceae. pinus ini memiliki fitur yang sama dengan genus Aghatis dan Araucaria, serta fosil cretaceous di jaman tertiary, yang masuk dalam genus Araucarioiden.

Habitat dan Lingkungan Hidup:
 
Dalam Habitat alami mereka, Wollemi dapat tumbuh setinggi 40 m, dan berdiameter sekitar 1 m. Pohon tumbuh pada suhu -12 hingga 40 derajad C, dan diasumsikan bahwa mereka dapar bertahan hidup bahkan dalam kondisi dingin sekalipun. Keturunan wollemi disemarkan melalui biji dan stek dan dapat tumbuh dengan sangat cepat hinga 50 cm per tahun.

Keunikan:
 
Kemampuan tanaman dalam membentuk tunas baru secara spontan dan dengan formasi yang cukup unik. Kemampuan mereka bertahan dali Kebakaran dan bencana alam lainnya telah terbukti. Kulit mereka yang berwarna coklat dan berbentuk gelembung juga sangat unik.

Genetika:
 
Variasi genetik di dalam dan diantara Pinus wollemi tidak diketahui. Mereka mempunyai sdikit variasi genetik dari keluarga Araucariaceae. Para peneliti percaya, walaupun dengan minimnya variasi genetik, mereka dapat bertahan hidup dari kebakaran, jaman Es dan pergeseran benua.

Jenis Kelamin:
 
Sama seperti kerabat Pinus yang lain, Pinus wollemi mempunyai organ jantan dan betina dalam satu pohon yang sama. Jantan dan betina sama - sama terletak di ujung cabang, dengan mayoritas betina di puncak pohon.

Fitur Khusus:
 
Jamur yang ditemukan menempel pada wollemi, menghasilkan sebuah zat kimia bernama Taxol - salah satu obat utuk kanker. Taxol bukanlah produk dari wollemi. Sejumlah Taxol yang diambil dari wollemi dan digunakan untuk tujuan medis sangatlah sedikit. Taxol dalam jumlah melimpah hanya ditemukan di genus Taxus.

Budidaya:
 
Sebuah program dibuat untuk menjaga kelangsungan speimens Wollemi Pine. Program ini dilakukan dengan cara memperbanyak Wollemia untuk dikirim ke kebun raya dan kemudian budidaya secara komersial. Pertama di lakukan di Australia pada tahun 2006 dan kemudian di seluruh dunia.

No comments:

Post a Comment