Femonena atmosfer yang dikenal dengan circumhorizon arc atau Fire Rainbow (pelangi api), adalah suatu fenomena alam yang sangat jarang, yang akan muncul ketika matahari berada tinggi (lebih dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya matahari menembus lurus dan menyinari awan cirrus, yang mengandung Kristal-kristal es akan membentuk efek prisma, sehingga terlihat pelangi yang berbentuk seperti api.
Istilah “api pelangi” juga telah digunakan untuk menggambarkan fenomena ini, walaupun benar berbicara busur bukan merupakan pelangi. Hal ini dihasilkan oleh pembiasan (memperlambat cahaya) dalam kristal es ditempatkan dalam awan tipe khas disebut 'Cirrus Clouds'. Lingkaran penuh pada pelangi api adalah kumpulan dari berbagai warna, terlihat sejajar dengan cakrawala di hadapan awan cirrus. Pusat lingkaran ini selalu berada di bawah matahari.
Bagaimana Pelangi Api Terbentuk? Melalui pengamatan dan studi, ahli meteorologi telah menemukan kondisi yang tepat yang dapat menimbulkan kebakaran pelangi atau CHM. Sebab jika pelangi api terbentuk, Matahari selalu berada tinggi di langit; sering diamati berada pada sudut elevasi dari 58 derajat atau lebih. Juga diperlukan adanya awan cirrus yang memiliki sejumlah besar, bentuk lempengan kristal es.
Penting juga posisi Anda untuk berada di lokasi yang tepat agar dapat melihat pelangi api. Sebuah fakta diketahui, bahwa pelangi api tidak akan terlihat pada posisi utara 55 derajat Lintang Utara atau Selatan dari 55 derajat Lintang Selatan.
Seberapa sering peristiwa ini dapat dilihat tergantung pada lokasi dan, khususnya, lintang. Di Amerika Serikat peristiwa ini relatif sering dilihat, bahkan dapat terlihat beberapa kali setiap musim panas di satu tempat. Sebaliknya, sangat jarang di pertengahan garis lintang dan Eropa Utara.
No comments:
Post a Comment