Kulit adalah alat indera
kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa
sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat
reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang
banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll. Kulit
manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit juga berfungsi sebagai
alat eksresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
Epidermis
Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. dari bagian dalam ke bagian luar, berturut-turut, lapisan germinativum, lapisan stratum spinosum, lapisan granulosum, stratum lusidum dan stratum korneum. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati,
yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi
terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum.
Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan
germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan
lapisan sel-sel pada lapisan korneum.Lapisan Malphighi mengandung pigmen
melanin yang memberi warna pada kulit.
Bagian dari Epidermis
a. Lapisan Germinatum / lapisan basal
Lapisan
terbawah dari lapisan epidermis yang bergerak secara terus menerus
menuju keatas memisahkan antara lapisan epidermis dengan lapisan dermis,
gambaran dari lapisan ini adalah:
Disusun
oleh sel basal aktif yang terus menerus membelah diri, seperti terlihat
pada gambar, sel di bagian ini mempunyai inti (berwarna gelap) yang
sangat penting dalam proses pembelahan sel, sehingga bagian inilah yang
terus menerus membuat sel-sel kulit baru untuk mengantikan bagian
sel-sel yang tua dan rusak, oleh karena itu disebut juga sel induk.
lapisan ini setiap harinya selalu melakukan pembelahan (mitosis).
Proses mitosis ini sendiri dapat dipicu dengan bahan Natrium Lauril
sulfat sehingga terjadi peremajaan sel secara terus menerus, namun
kortikoid dan flusinolon asetonida dapat menganggu proses regenerasi sel
dengan menghambat proses mitosis. Bagian ini juga cikal bakal
terbentuknya keratinocit baru. Terdapat melanocyt yaitu sel yang
memproduksi melanin untuk memberi warna pada kulit, dan yang paling
penting fungsi melanocyt untuk melindungi DNA di inti sel kulit agar
tidak bermutasi karena radiasi sinar matahari. Mutasi DNA di inti sel
kulit karena sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan sel sehingga
terlihat lebih cepat menua dan dapat menyebabkan kanker. Semua jenis
kulit putih mempunyai resiko lebih besar menderita kanker kulit.Inilah
contoh kanker kulit pada wajah :
Paparan sinar matahari yang sering pada kulit wajah menyebabkan produksi
melanin makin meningkat dan sel-sel melanocyt yang memproduksi melanin
menggandakan diri lebih cepat yang sebenarnya bertujuan melindungi sel
kulit dari kerusakan tapi menjadikan warna kulit lebih gelap dan
terbentuk flek.
b. Lapisan Stratum Spinosum/prickle-cell layer
Adalah
lapisan di atas sel basal tersusun dari sel keratinocyt bertugas
mengisi sel-sel dengan protein keratin yang bersifat bahan keras
sehingga dapat melindungi lapisan sel basal yang aktif membelah agar
terhindar dari subtansi yang dapat merusak dan dari infeksi
mikroorganisme serta mengurangi kehilangan kelembaban sel kulit.
Keratinocyt yang ada dilapisan ini juga memproduksi lemak perekat
dilapisan tanduk. Sel-sel dibagian ini ada sebagian yang masih hidup dan
aktif membelah diri terutama sel yang paling dekat dengan lapisan sel
basal. Sel-sel yang sudah penuh terisi keratin secara berangsur-angsur
akan mati dan naik kepermukaan.
c. Stratum Granulosum
Sel
dilapisan ini sudah merupakan sel mati dan tidak dapat membelah diri
tersusun dari sel-sel keratin atau sel yang sudah berisi bahan protein
dan mengeras, dan banyak terdapat filaggrin merupakan bahan penghubung
sel keratin dengan bagian luar sel untuk tetap memberikan nutrisi bagi
sel keratin melalui cairan antar sel karena bagian sel ini semakin jauh
dari aliran darah. Pada orang kekurangan filaggrin dapat menyebabkan
kulit kering bersisik dan mengelupas secara terus menerus. Karena letak
lapisan ini makin jauh dari aliran darah maka sedkit saja pembuluh darah
yang ada di lapisan dermis mengalami gangguan aliran darah, maka akan
sangat mempengaruhi lapisan ini, sehingga sel kulit di lapisan ini akan
menjadi semakin pipih dan mati sebelum waktunya, itulah yang menyebabkan
kondisi kulit kita terlihat kusam dan tidak sehat, bila aliran darah
kepermukaan kulit tidak lancar, padahal sering sekali pada kenyataannya
pembuluh kapiler darah di lapisan dermis yang memberi nutisi pada kulit
mudah sekali mengalami hambatan dan gangguan salah satunya disebabkan
oleh diding pembuluh kapiler dan struktur jaringan kolagen di lapisan
dermis tidak adekuat, hal itu juga yang menyebabkan mengapa walaupun
sudah mencuci muka dengan bersih tapi wajah tidak terlihat bersinar.
d. Stratum Lucidum
Adalah
lapisan tebal sel berbentuk gepeng yang tidak berwarna dan bening,
banyak terdapat zat eleidin (lapisan mengeras) yang ditemukan hanya pada
lapisan telapak kaki dan tangan sehingga terlihat pada bagian tersebut
lebih tebal, tentusaja ketebalan ini berfungsi sebagai pelindung.
Contohnya adalah pada telapak kaki.
e. Stratum Corneum /lapisan Horny/ lapisan tanduk/lapisan bersisik
Merupakan lapisan paling atas tersusun dari 15 -20 lapisan sel,
diantara sel-selnya terdapat lemak yang berfungsi sebagai perekat antara
sel-sel, ibarat seperti susunan batu bata dengan semen.
Selain
itu lemak antar sel juga untuk menstabilkan lapisan tanduk, menjaga
kesediaan air untuk kelembaban dengan kemampuan tinggi menyerap air ,
mencegah kulit dari kekeringan dan dehidrasi saat penguapan akibat
panasnya matahari, menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit, dan sebagai
lapisan yang menyaring serta mencegah sel-sel kontak dengan
mikroorganisme, toksin, bahan-bahan kimia atau zat alergen yang dapat
merusak. Lemak yang ada di lapisan ini di buat oleh sel keratinocyt di
lapisan stratum granulosum seperti yang sudah di jelaskan di atas.
No comments:
Post a Comment