Pemimpin dalam Kehidupan Sosial
Di dalam kehidupan masyarakat, selalu
dapat ditemukan adanya pemimpin (leader) dan pengikut (pengikut), adanya
kepemimpinan (leadership) dan kepengikutan (followership). Sehubungan
dengan itu dapat dikatakan bahwa pemimpin dan kepemimpinan adalah gejala
sosial (social/group phenomenon). Sejarah manusia dari abad ke abad
membuktikan bahwa kehidupan setiap kelompok sosial tidak terlepas dari
manusia-manusia besar yang memimpinnya.
Pemimpin itu jumlahnya tidak banyak,
tetapi sangat besar pengaruhnya terhadap hidup dan kehidupan kelompok.
Tanpa adanya pemimpin tidak akan ada organisasi dan perkembangan sosial.
Namun demikian tidak akan ada pemimpin yang tanpa pengikut. Pemimpin
dan pengikut adalah dwitunggal yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan.
Setiap individu memiliki kedua status
tersebut, artinya dalam situasi tertentu seseorang dapat berstatus
sebagai pemimpin, dan pada situasi lain berstatus hanya sebagai
pengikut.
Masalah pemimpin dan dan kepemimpinan, tidak terlepas dari pribadi
pemimpin, peranan pengikut dan situasi sosial yang melingkunginya.
Perbedaan Pemimpin (leader) dan Kepemimpinan (leadership) dengan Pimpinan (Manager) dan Kepimpinan (Management)
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak
jarang istilah pemimpin dan kepemimpinan disamakan dengan istilah
pimpinan dan kepimpinan. Praktek yang sedemikian sebenarnya kurang
tepat, oleh karena antara kedua istilah itu ada perbedaannya, yaitu
sebagai berikut:
- Dalam bahasa
asing, untuk pemimpin biasanya dipergunakan istilah leader, sedangkan
untuk pimpinan digunakan istilah manager, eksekutif atau administrator.
Kegiatan pimpinan itu biasanya disebut management yang diterjemahkan
oleh beberapa pihak dengan kepimpinan, sedangkan kegiatan pemimpin
disebut leadership atau kepemimpinan.
- Lebih mudah
menjadi pimpinan daripada menjadi pemimpin, karena pimpinan diangkat
oleh atasan (titular leader), sedangkan pemimpin tumbuh dan muncul dari
bawah (real leader). Secara intrinsik, supervision, management dan
administration berhubungan dengan tingkat-tingkat di dalam organisasi,
sedangkan leadership dapat dilakukan oleh siapa saja sesuai dengan
situasi, yang menentukan jenis leadership yang dibutuhkan.
- Management
merupakan fungsi status atau wewenang (authority, power, perintah,
paksaan, force, dan bersifat resmi), sedangkan leadership merupakan
kualitas hubungan atau interaksi antara pemimpin dan pengikut (persuasi,
pengaruh, wibawa, dan tidak resmi) dalam situasi tertentu.
- Management selalu
diarahkan kepada pencapaian tujuan organisasi, sedangkan leadership
dapat diarahkan untuk mewujudkan keinginan pemimpin.
- Management
mempergunakan input berupa logika, rasio, finansial, bersifat
impersonal, analitis dan kwantitatif, sedangkan leadership merupakan
faktor-faktor pemimpin, pengikut dan situasi.
- Management memiliki sumber-sumber organisasi yang luas untuk mendorong bawahan guna berperilaku sebagaimana yang dikehendaki, lebih lanjut ia bertanggung jawab kepada management yang lebih tinggi. Sedangkan leadership terutama menggantungkan diri pada personal resources (sumber-sumber yang dimiliki sendiri) untuk mendorong orang lain guna melakukan sesuatu yang diinginkan. Ia terutama bertanggung jawab pada orang-orang yang mendukungnya, yaitu para pengikutnya.
Tipe-tipe Pemimpin
Setiap penulis mengemukakan tipe-tipe
(tipologi) pemimpin yang berbeda. Beraneka ragam tipe-tipe itu timbul
karena sudut tinjauannya berbeda, meskipun yang dipelajari proses yang
sama.
Dalam hubungan ini, hendaknya dimaklumi
bahwa istilah tipe mengandung pengertian yang tidak fixed dan definitif,
tetapi lebih bersifat arbitrair, oleh karena garis batas antara
tipe-tipe itu tidak jelas. Tipe-tipe itu tumpang tindih satu dengan yang
lainnya dan tidak selalu mutually exclusive, artinya tipe-tipe itu
mengandung ciri-ciri yang tidak seluruhnya berlainan. Ciri-ciri tertentu
yang yang terkandung di dalam suatu tipe mungkin juga terdapat pada
tipe-tipe yang lain, meskipun dalam rangkainan ciri-ciri lain yang
berbeda.
Cara bertindak seorang pemimpin, dapat
didorong oleh kecenderungan pribadi oleh keinginannya untuk menguasai
situasi yang dihadapi. Dalam hal tindakan seorang pemimpin didorong oleh
kecenderungan pribadi, maka yang dibicarakan adalah tipe. Tetapi
apabila itu didorong oleh keinginannya untuk mengatasi dan menguasai
situasi yang dihadapi, maka tindakan itu menunjuk kepada metode
kepemimpinan yang dipergunakan. Dalam hal ini kadang-kadang harus
melawan kecenderungan pribadinya.
Setiap pemimpin mempunyai kecenderungan
untuk mempergunakan jenis kepemimpinan tertentu. Penonjolan ini dapat
dilihat dengan jelas pada saat ia mempergunakan jenis kepemimpinan yang
tidak tepat pada situasi tertentu. Itupun telah dilakukan tanpa melawan
dengan kecenderungan pribadi. Misalnya dalam keadaan darurat ia
mempergunakan kepemimpinan yang demokratis. Dalam hubungan ini jenis
kepemimpinan yang diterapkan itu dikatakan tidak tepat, oleh karena pada
hematnya yang penting untuk saat itu ialah usaha-usaha untuk menguasai
situasi dan untuk itu dibutuhkan ciri-ciri atau kepemimpinan yang dapat
menjamin penguasaan situasi.
Namun, demikian para pemimpin pada
umumnya mempergunakan pendekatan yang berlainan terhadap situasi yang
berbeda, dengan pengharapan akan dapat mengatasi dan menguasai situasi
yang dihadapi. Dengan kata lain mereka mereka berusaha mempergunakan
metode yang berbeda-beda sesuai dengan perubahan kondisi.
Tipe-tipe Berdasarkan Sikap Pemimpin Terhadap Kekuasaan atau Organisasi
Berdasarkan sikap pemimpin terhadap kekuasaan dan organisasi, dikenal 5 tipe pemimpin, yaitu sebagai berikut:
- Climbers, ialah
tipe pemimpin yang selalu haus akan kekuasaan, prastige dan kemajuan
diri, berusaha maju terus menerus dengan kekuasaan sendiri,
oportunistis, agresif, suka dan mendorong perubahan dan perkembangan dan
berusaha berombak terus menerus.
- Conservers, ialah
tipe pemimpin yang mementingkan jaminan dan keenakan, mempertahankan
statusquo memperkuat posisi yang telah dicapai, menolak perubahan,
defensifda statis. Tipe ini biasanya terdapat pada middle management
atau dimiliki oleh parapejabat yang sudah lanjut usia.
- Zealots, ialah
tipe pemimpin yang bersemangat untuk memperbaiki organisasi,
mengutamakan tercapainya tujuan, mempunyai visi, menyendiri aktif,
agresif, bersedia menghadapi segala permusuhan dan pertentangan, tegas,
mempunyai dorongan yang keras untuk maju, tidak sabaran untuk mengadakan
perbaikan dan menentukan sesuatu yang baru, mementingkan kepekaan
daripada human relations.
- Advocates, ialah
tipe pemimpin yang ingin mengadakan perbaikan organisasi, terutama
bagiannya sendiri, mementingkan kepentingan keseluruhan organisasi
daripada kepentingan diri sendiri, pejuang yang gigih dan bersemangat
untuk kepentingan orang-orang dan programnya, bersedia menghadapi
pertentangan apabila mendapat dukungan dari kolega-koleganya, sangat
responsif terhadap ide-ide dan pengaruh orang lain, keluar bersedia
mempertahankan kelompok dengan tindakan partisan, ke dalam bersikap
jujur dan tidak menyebelah.
- Statesmen, ialah tipe pemimpin yang mementingkan tujuan organisasi secara keseluruhan dan misi organisasi, berusaha berdiri di atas kepentingan-kepentingan, tidak menyukai pertentangan yang merugikan pihak-pihak yang bersangkutan, berusaha mempertemukan pertentangan.
Tipe-tipe Berdasarkan Kekuasaan
Dalam hubungannya dengan kekuasaan, tipe pemimpin dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Autoraic leader,
ialah tipe pemimpin yang menggantungkan terutama pada kekuasaan
formalnya, organisasi dipandang sebagai milik pribadi, mengidentikkan
tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, hak dan wewenang adalah milik
pribadi. Leadership adalah hak pribadi, bawahan adalah alat, ia harus
mengikuti saja, tidak memberi kesempatan kepada bawahan untuk ikut
mengambil bagian dalam pengambilan keputusan, tidak mau menerima kritik,
saran atau pendapat, tidak mau berunding dengan bawahan, keputusan
diambil sendiri, memusatkan kekuasaan untuk mengambil keputusan,
mempergunakan intimidasi, paksaan atau kekuatan dan mengagungkan diri.
2) Partcipative
leader, juga disebut pemimpin yang demokratis, ialah tipe pemimpin yang
memandang manusia adalah manusia yang termulia, memimpin dengan persuasi
dan memberikan contoh, memperhatikan perasaan pengikut,
mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan
dan tujuan pribadi pengikut, mengutamakan kepentingan organisasi dan
kepentingan pengikut, senang menerima saran, pendapat atau kritik,
menerima partisipasi informil dari kelompok, memanfatkan
pendapat-pendapat kelompok, menunggu persetujuan kelompok, menunggu
persetujuan kelompok, berunding dengan pengikut, mengutamakan kerja
sama, mendesentralisasikan wewenang, memberikan kebebasan untuk bawahan
untuk bertindak, menstimulir inisiatif, mendorong partisipasi pengikut
dalam pengambilan keputusan, memberikan informasi yang luas kepada
pengikut, membuat pengikut lebih sukses.
3) Free rein leader,
disebut juga pemimpin yang liberal, ialah tipe pemimpin yang
menghindari kekuasaan, tergantung pada kelompok anggota, kelompok
memotivasikan diri sendiri, hanya bertindak sebagai perantara dengan
dunia luar untuk menyajikan informasi kepada kelompok, tidak berhasil
memahami sumbangan management, tidak dapat memahami peranan motivasi
yang diberikan dan melakukan pengendalian yang minimal.
Tipe-Tipe Berdasarkan Orientasi Pemimpin
Tipe-tipe berdasarkan orientasi
pemimpin, terdiri dari dua golongan pemimpin, yaitu pemimpin yang
berorientasi pada pengikut atau pegawai, dan pemimpin yang berorientasi
pada produksi.
Tipe-tipe Berdasarkan Cara Memotivasi
Dalam hal ini, terbagi dalam tipe
pemimpin yang positif dan pemimpin yang positif. Pemimpin yang negatif,
ialah tipe pemimpin yang menekankan kepada perangsang yang bersifat
negatif, misalnya ancaman, hukuman dan lain-lain. Sedangkan tipe
pemimpin yang positif, ialah pemimpin yang dalam memotivasikan
pengikutnya menekankan pada pemberian hadiah.
Tipe-tipe Berdasarkan Segi Landasan yang Dipergunakan Untuk Mempengaruhi Pengikut
Dari segi landasan yang dipergunakan
oleh pemimpin untuk mempengaruhi pengikut, dapat diklasifikasikan
pemimpin dalam 3 kategori sebagai berikut:
- Pemimpin tradisional, berusaha mempengaruhi pengikutnya berdasarkan tradisi yang ada.
- Pemimpin yang kharismatik, mempergunakan kharismanya (kesaktian, kekuatan gaib)
- Pemimpin rasional, kadang-kadang disebut pemimpin birokratis oleh karena pemimpin tipe ini biasanya terdapat di dalam organisasi birokratis, mempergunakan rasio untuk mempengaruhi pengikutnya.
Tipe-tipe Pemimpin Berdasarkan Kepribadiannya
Tipe-tipe pemimpin berdasarkan kepribadiannya terdiri dari 6 macam sebagai berikut:
- Tipe ekonomis, tipe yang perhatiannya dicurahkan kepada segala sesuatu yang bermanfaat dan praktis.
- Tipe aesthetis, yaitu tipe yang berpendapat bahwa nilai yang tertinggi terletak pada harmoni dan individualitas.
- Tipe teoritis, yaitu tipe yang perhatian utamanya ialah menemukan kebenaran hanya untuk mencapai kebenaran, perbedaan dan rasionalitas.
- Tipe sosial, yakni tipe pecinta orang lain, tujuan akhirnya adalah orang lain. Berhubungan dengan sifatnya yang ramah tamah, simpatik, dan tidak mementingkan diri sendiri
- Tipe politis, yaitu tipe yang perhatian utamanya diarahkan kepada kekuasaan, menginginkan kekuasaan perseorangan, pengaruh dan reputasi.
- Tipe religious, yaitu tipe yang berpendapat bahwa bahwa nilai yang tertinggi ialah pengalaman yang memberikan kepuasan tertinggi dalam kehidupan spritual dan bersifat mutlak.
No comments:
Post a Comment