Burung unta (Struthio Camelus atau bahasa Inggris: Ostrich), adalah nama untuk
seekor burung yang berbadan paling besar dari kebanyakan bangsa burung
lainnya. Burung unta memang tidak bisa terbang, tetapi
mereka memiliki kaki yang kuat dan panjang. Kaki tersebut digunakan
untuk berlari. Saat berlari, kecepatannya bisa mencapai 65 km/jam. Sayap yang pendek digunakan untuk berbelok ketika sedang berlari. Burung
unta hanya mempunyai dua jari di kakinya, dan jari yang satu jauh lebih besar dibanding yang lainnya. Dan burung unta berlari
hanya dengan bertumpu pada jarinya yang besar.
Selain untuk berlari, kaki yang panjang itu bisa digunakan untuk
senjata saat membela diri. Sekali ditendang, kita bisa mengalami patah
tulang. Di setiap kakinya terdapat cakar yang tajam dan panjang. Karena
badannya besar, tentunya telur yang dihasilkan juga besar. Burung ini
mendiami Afrika bagian tengah dan selatan, yang banyak terdapat
rerumputan ataupun daerah pepasiran yang gersang.
Burung unta jika sudah dewasa, dapat memiliki ketinggian antara 2,4 - 2,8 meter.
Beratnya pun bisa mencapai 180 kg. Jantannya agak lebih besar dari
betina. Burung unta memiliki leher panjang dan kepala yang kecil, dengan
mata berwarna coklat yang besar. Burung unta berjalan dengan jari kaki
(karena sebagian besar bangsa burung juga menggunakan jari kakinya untuk
berjalan).
Bulu sayapnya diketahui tidak kedap air karena tidak memiliki
kandungan minyak di sayapnya. Burung unta jantan dewasa bulunya gelap,
namun sayap dan ekornya berwarna putih. Kalau betina bulunya agak
berwarna coklat keabu-abuan. Di sepanjang lehernya terdapat bulu yang
mirip dengan rambut. Kadang-kadang, sayapnya terbuka ketika berlari
ataupun saat musim kawin.
Matanya yang besar memungkinkan penglihatan yang baik. Membran khusus
melindungi matanya dari debu dan pasir. Biasanya burung unta tidur
dengan memasukkan kepalanya ke celah sayapnya. Mereka bisa hidup 20
hingga 30 tahun di daerah yang berbahaya. Apabila di penangkaran, mereka
bisa bertahan hidup hingga 40 tahun.
Telur dari burung terbesar di dunia ini juga merupakan telur burung
yang terbesar di dunia. Mereka menggali lubang yang sangat dalam
di pasir dan meletakkan semua telur di dalamnya. Tapi ketika mereka
bertelur lebih dari 10 – 12 butir, mereka perlu mengubah ukuran
lubang tersebut supaya cukup. Jika burung unta membuat lubang di
tanah sebagai ganti pasir, ini akan membutuhkan waktu yang lebih
lama, menyebabkan mereka mengeluarkan banyak energi. Mereka menutupi telur-telur
ini dengan pasir lagi.
Burung unta melakukan penjagaan dan perawatan
semua telurnya dalam sebuah kelompok yang hanya ditangani oleh seekor burung unta betina. Tapi karena sarang hanya dapat melindungi sejumlah
telur, burung unta betina itu mengutamakan telurnya sendiri. Burung unta mengenali telur-telurnya melalui pori-pori udara pada
kulit telur tersebut.
Anak-anak burung unta yang baru menetas keadaannya sangat tidak berdaya. Dalam setiap waktu, mereka dapat diserang oleh burung-burung pemangsa. Saat burung-burung unta yang baru menetas tersebut merasa ada bahaya, mereka berbaring di atas tanah dan berpura-pura mati. Melalui cara ini, para pemangsa mengira mereka telah mati dan tidak menyerangnya. Tanpa kecuali, semua anak burung onta melakukan pertahanan diri dengan cara ini.
Anak-anak burung unta yang baru menetas keadaannya sangat tidak berdaya. Dalam setiap waktu, mereka dapat diserang oleh burung-burung pemangsa. Saat burung-burung unta yang baru menetas tersebut merasa ada bahaya, mereka berbaring di atas tanah dan berpura-pura mati. Melalui cara ini, para pemangsa mengira mereka telah mati dan tidak menyerangnya. Tanpa kecuali, semua anak burung onta melakukan pertahanan diri dengan cara ini.
Makanan Sehari-hari
Makanan utama burung unta adalah buah-buahan, daun-daunan. Namun,
kadang-kadang juga makan kadal dan serangga. Karena hidup di daerah
kering, mereka bisa bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang
lama.
Keluarga Besar
Para pakar mengelompokkan burung unta dalam kelompok burung yang tidak bisa terbang, yang bernama ratites. Mereka sekelompok dengan burung rhea di Amerika Selatan, burung emu di Australia,
burung kasuari di Papua Nugini, dan burung kiwi di Selandia Baru,
begitu juga dengan burung langka, moa, dari Selandia Baru, dan burung
gajah di Madagaskar.
Burung-burung yang termasuk ke dalam kelompok ratites
memiliki tulang dada yang rata, berbeda dengan kelompok burung lainnya.
Fosil tertua burung unta yang telah ditemukan diperkirakan berumur 40
juta tahun lalu. Burung ini ternyata sudah agak berbeda sejak 34 juta
tahun lalu. Sekitar 5 juta tahun silam, burung unta mendiami daerah yang
sekarang menjadi negara Rusia, India, dan Cina, namun sudah punah.
Akhir abad ke-19, bulu-bulu burung unta digunakan untuk membuat topi
dan baju. Sekarang ini, dagingnya sudah dijadikan sebagai menu makanan.
Afrika Selatan dan Amerika Serikat adalah negara-negara yang memiliki
peternakan burung unta terbanyak.
No comments:
Post a Comment